PEKANBARU, RiauAktual.com - Gubernur Riau H Annas Maamun, menegaskan bahwa menurutnya dalam memilih aparatur pemerintahan, tidak perlu mereka yang tangguh, namun hanya butuh pejabat yang ikhlas dalam bertugas.
"Tak usah banyak-banyak gelar lagi. Ini saya lihat gelarnya pembukaan (nama) tiga, penutupan empat. Tinggal yang atas dan bawah tak ada. Itu tak perlu, yang penting ikhlas Pak," kata Annas saat menggelar rapat koordinasi dengan SKPD dan kepala daerah, Rabu lalu.
Untuk itu, menurut mantan Bupati Rokan Hilir ini, dirinya tidak setuju ketika dalam penerimaan Pegawai Negeri Sipil di suatu daerah hanya diisi oleh mereka pendatang. Sementara putera dan puteri daerah, bengong tak ada pekerjaan.
Gubernur juga mengaku tak mau nasionalis dalam hal penerimaan CPNS ini jika ujung-ujungnya yang digaji oleh APBD adalah orang pendatang dari luar daerah. "Mendaftar PNS itu orang luar, kan di daerah mereka ada penerimaan juga, kenapa mendaftar di kampung kita," terangnya.
Termasuk untuk penerimaan CPNS jalur SMA, menurut Annas, sudah saatnya Kemen PAN berpikir untuk mempertimbangkan masyarakat daerah yang ingin jadi PNS namun tak selesai kuliah. "Di Rohil 2500 murid yang bisa menyambung kuliah, 3000 lebih miskin tak bisa melanjutkan," paparnya. (rrm)