PEKANBARU, RiauAktual.com - Setelah kembali harmonisnya hubungan antara legislatif dan eksekutif, kini pembahasan Rancangan APBD Kota Pekanbaru berjalan mulus. Dijadwalkan hari ini, Selasa (25/2/2014) Fraksi DPRD akan menyampaikan pandangan umum terhadap APBD Kota Pekanbaru dalam rapat paripurna.
Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Wahyudianto, menyebut bahwa DPRD masih terus menggesa pembahasan hingga bisa dilakukan ketuk palu pada akhir bulan Februari ini.
"Nanti tak ada tanya jawab dalam paripurna itu. Kita menyampaikan pandangan terhadap APBD ini yang kita bahas selama beberapa waktu ini," ungkap Wahyu, Senin (24/2/2014).
Disebutkan Politisi Partai Golkar ini, tahapan pembahasan APBD ini dilakukan setelah Walikota Pekanbaru menyampaikan nota keuangan kepada DPRD pada Senin malam tadi. Ketika paripurna pandangan umum fraksi telah selesai disampaikan, maka akan diteruskan dengan penyampaian jawaban pemerintah keesokan harinya.
"Ada kritikan dan masukan dari setiap dewan dan tentunya kritikan dan saran tersebut akan dijawab pihak pemerintah nantinya dalam paripurna jawaban pemerintah," tuturnya.
Wahyu juga berharap dalam pandang fraksi nantinya, rekan di DPRD Kota Pekanbaru dapat memberikan pandangannya dengan baik, terutama masalah program-program untuk kepentingan masyarakat yang sebelumnya sudah disampaikan oleh dewan agar dapat diimplimentasikan melalui pandangan fraksi di DPRD Kota Pekanbaru nantinya.
"Inilah salah satu fungsi adanya pandangan fraksi ini," ungkap Wahyudianto.
Sejak adanya perubahan Nota Keuangan dari penandatangganan KUA-PPAS tersebut dengan nilai Rp2,4 triliun menjadi 2,792 triliun, Wahyu berharap anggaran tersebut dapat membawa perubahan terutama bagaimana program kerakyatan dapat juga berjalan sesuai dengan harapan masyarakat Kota Pekanbaru.
Sementara itu, menanggapi besaran APBD Kota Pekanbaru yang akan disahan Rp2,792 triliun, di dalamnya sudah termasuk anggaran proyek multiyears sebesar kurang lebih Rp400 miiar untuk empat kegiatan, pembangunan sekolah, jalan, kantor, dan rumah sakit yang dianggarkan dalam tiga tahun angaran, 2014 Rp400 miliar, 2015 Rp400 miiar, dan 2016 Rp600 miliar yang totalnya Rp1,4 triliun, Ketua Fraksi Golkar Roni Amril, menyebut pembangunan tahun ini versi pemerintah, bukan Dewan sebagai wakil rakyat.
"Dari kesepakatan yang kita lakukan, memasukkan anggaran MY, artinya kita memberikan kesempatan pemarintah bangun Kota Pekanbaru dengan versi pemerintah. Kita hanya berharap pemerintah bisa memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat," tegas Roni.
Ditanya persoalan urgen untuk masyarakat di APBD nanti, Roni menyebut ada pembangunan Rumah Sakit menghabiskan anggaran Rp92 miliar sedangkan untuk penanganan banjir di depan mata masih diminta kepada Pemko supaya jauh-jauh hari bisa ditangani secara konferehensif.
"Penanganan banjir tidak bisa ditangani sepotong-sepotong. Kita telah jauh-jauh hari mengingatkan pemerintah untuk menangani banjir. Memang ada 50 miliar untuk kegiatan penanganan banjir di APBD 2014 ini. Namun kita ingin kegiatan penanganan banjir harus maksimal misal buat waduk dan drainase," tutur Roni. (rrm)