Mudik Vs Pulang Kampung, Waketum Gerindra Bela Jokowi

Jumat, 24 April 2020 | 11:32:21 WIB
Arief Poyuono (int)

Riauaktual.com - Pernyataan Presiden Jokowi tentang perbedaan mudik dan pulang kampung ditanggapi beragam sejumlah pihak.

Banyak yang menganggap bahwa Jokowi telah melakukan kesalahan atas pernyataan itu.

Akan tetapi, tak demikian halnya dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang malah memberikan pembelaannya.

Anak buah Prabowo Subianto bahkan juga mengamini penjelasan yang sudah disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu.

Demikian disampaikan Arief Poyuono dalam keterangannya, Kamis (23/4/2020).

“Betul kata Kangmas Joko Widodo antara pulang kampung dan mudik,” ujar Arief.

Ia lalu menjelaskan istilah mudik yang berasal dari kata ‘udik’ atau ‘kampung’.

Menurut Arief, mudik juga diartikan sebagai aktivitas pulang ke kampung halaman.

Arief lantas menjelaskan pengertian mudik di kalangan masyarakat Jawa yang merupakan sebuah singkatan.

Yakni ‘mulih sedilik’ atau diartikan ‘pulang sebentar’ dan hanya digunakan pada saat momen hari raya.

“Makanya kata mudik sering digunakan di saat hari Hari Raya Lebaran, dan Natal, atau Imlek,” jelasnya.

Sementara, istilah ‘pulang kampung’ dimaknai kembali ke kampung atau daerah asal.

Akan tetapi, istilah tersebut tidak digunakan pada saat hari raya.

“Pulang kampung digunakan pada saat-saat biasa,” terang politisi asal Banyumas, Jawa Tengah ini.

Selain itu, ‘pulang kampung’ juga digunakan saat seseorang pulang dari kota untuk menghadiri hajatan di kampung dan kembali lagi ke kota tempatnya mencari nafkah.

Ia lantas mencontohkan seseorang yang bekerja bekerja di kota lalu kena PHK.

Karena tak mendapat penghasilan di kota, maka ia memutuskan pulang kampung dan akan kembali lagi ke kota jika mendapat pekerjaan lainnya.

“Jadi benar yang dijelaskan Jokowi. Cuma banyak yang mempolitisasi kayak enggak ada kerjaan aja,” ungkap Arief.

Terkini

Terpopuler