PEKANBARU, RiauAktual.com - Kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kilogram terus terjadi di Kota Pekanbaru, hingga kini tak hanya langka, harganya pun merangkak naik. Masyarakat merasa dijebak oleh kebijakan pemerintah dalam hal konversi minyak tanah ke gas elpiji beberapa tahun dulu.
Salah seorang pemilik pangkalan resmi gas elpiji, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengatakan, memang saat ini elpiji subsidi sedang mengalami kelangkaan.
"Maaf kata, elpiji ini sekarang yang mengendalikannya bukan pemerintah tapi pengusaha, makanya kayak gini keadaannya," sebutnya.
Dibeberkan lagi, pengalamannya saat mengambil elpiji di distributor, bahwa dirinya harus membayar mahal, jika tidak setuju dengan harga yang ditawarkan distributor, maka dipersilahkan balik kanan dan mengubur impian menjual elpiji. "Katanya kalau tak mau kita harga yang ditawarkannya itu maka barang ini akan dijual ke Bangkinang," ujarnya lagi.
Mau tidak mau, dirinya terpaksa membeli dengan harga tinggi, dan itu pun tidak bisa membeli dalam jumlah banyak. "Jadi payah kita menjualnya, tentu mahal pula kita jual, kalau ndak gitu dimana keuntungan kita," ujarnya. (rrm)