Lonjakan Harga Sembako Jelang Tahun Baru, Disperindag Diminta Lakukan Antisipasi

Ahad, 22 Desember 2013 | 18:31:14 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kebiasaan menjelang tahun baru dan hari besar keagamaan, terjadi kenaikkan harga kebutuhan pokok. Maka instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) diminta melakukan antisipasi lonjakan harga tersebut.

"Ini kondisi yang terjadi setiap ada momen tahun baru dan hari besar keagamaan, maka antisipasi dari dinas terkait tentu sudah ada, kita minta agar antisipasi itu dilakukan," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH, Minggu (22/12/2013).

Dikatakan Politisi PAN ini, dari laporan yang disampaikan masyarakat kepada dirinya, bahwa saat ini telah terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok secara draktis, maka Disperindag diminta segera meninjau kondisi Sembako (sembilan bahan pokok) di pasaran.

"Jangan sampai kondisi ini dijadikan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan besar dengan melakukan penimbunan barang. Ini yang harus diawasi oleh Disperindag," tegasnya.

Jika ditemukan kejanggalan di lapangan, seperti dugaan adanya gudang yang melakukan penimbunan, Disperindag diminta menindak tegas pemilik gudang guna memberikan efek jera dan pelajaran bagi pemilik gudang lainnya.

"Apa benar ada penimbunan, atau memang pengaruh cuaca, hal ini perlu dicari tahu oleh Disperindag dan dijelaskan kepada masyarakat, apa penyebabnya dan apa solusi dan antisipasi dari Disperindag," sebut Sondia.

Langkah antisipasi yang diharapkan Sondia, yakni dengan menggelar operasi pasar. "Dengan begitu nantinya masyarakat akan sedikit terbantu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepada Disperindag Kota Pekanbaru El Sabrina, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengatakan, bahwa dirinya belum mengetahui komoditas apa saja yang sudah naik harganya jelang tahun baru ini.

"Komoditas apa saja yang naik, biar nanti saya cek di lapangan," ungkap El.

Diterangkan El, saat ini demand di pasar bebas menurun, otomatis hukum ekonomi akan berlaku, yakni ketika pasokan kurang maka harga akan naik.

"Makanya kita lakukan operasi pasar murah. Muda-mudahan dengan adanya pasar murah ini akan sedikit membantu mengendalikan harga. Pada bulan Desember ini kita meluncurkan 20.000 paket sembako yang disubsidi, perpaket sebesar 50 ribu rupiah," pungkasnya. (rrm)

Terkini

Terpopuler