Riauaktual.com - Ma Jianguo sedang mengendarai minivan pada Minggu (6/2/2020). Dia dihentikan petugas di sebuah pos pemeriksaan di Desa Luo Meng di Honghe, Provinsi Yunnan.
Seluruh wilayah di China menerapkan pemeriksaan ketat. Terutama di wilayah yang belum terinfeksi. Warga membuat pos-pos pemeriksaan untuk mencegah masuknya virus corona.
Ma menolak untuk diperiksa petugas. Perdebatan tak terhindarkan. Marah, Ma langsung mengambil pisau lalu menikam dua petugas di pos pemeriksaan tersebut.
Seorang di antara korban adalah kader pengentasan kemiskinan setempat. Dia menderita luka di dada dan perutnya. Korban kedua ditikam saat datang melerai Ma. Kedua pria itu meninggal karena luka-lukanya.
Pengadilan China telah menjatuhkan hukuman mati pada pelaku berusia 23 tahun tersebut.
"Meskipun Ma secara sukarela menyerah dan mengaku jujur, pembunuhan itu sangat kejam," kata hakim.
Virus corona telah menginfeksi lebih dari 80 ribu orang dan menewaskan hampir 3.000 di daratan China. Mendorong jaringan luas pemeriksaan suhu, pembatasan perjalanan, pemeriksaan perumahan, dan penutupan secara nasional.
Banyak desa dan komunitas juga telah menerapkan blokade mereka sendiri dan langkah-langkah keras untuk mengusir orang. Takut bahwa pelancong dapat menginfeksi komunitas mereka.