PEKANBARU, RiauAktual.com - Kenaikkan sejumlah barang kebutuhan pokok di pasaran, erat kaitannya dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha atau yang sering dikatakan Hari Raya Kurban jatuh pada 15 Oktober 2013. Maka, untuk menyikapi persoalan yang memang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya ini, yakni ketika memasuki hari besar keagamaan, haerga sembako naik, pemerintah diminta tanggap.
"Dalam hal ini Disperindag ya, kita harapkan dapat tanggap atas kejadian yang memang setiap tahun itu pasti terjadi, yaitu harga sembako naik. Itu pasti dan Disperindag tentu juga sudah ada solusi," sebut Sekretaris Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Syamsul Bahri SSos, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (7/10/2013).
Solusi yang dapat dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menurut politisi Partai Demokrat ini, yakni dengan menggelar pasar murah. "Namun begitu, pasar murah hanya sifatnya penanganan sementara saja. Hanya mengobati keresahan masyarakat dengan kenaikkan harga ini," sebutnya.
Selain pasar murah, Disperindag juga diminta melakukan pengecekkan di pasar-pasar tentang kondisi harga sembako. Termasuk di gudang yang menyimpan stok sembako, dipastikan bahwa tidak ada spekulan yang melakukan penumpukkan barang dengan tujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
"Saya rasa tak perlu diajari, Disperindag tentu sudah tahu. Saat barang mulai langka dan harganya naik, tentu perlu dilakukan pengecekkan di gudang. Itu memang perlu dilakukan dan kita juga tahu selama ini Disperindag juga sudah menjalankannya," kata Syamsul.
Setelah dilakukan pasar murah atau operasi pasar dan pengawasan harga di pasaran, kata Syamsul lagi, kreatifitas masyarakat dalam menghasilkan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) juga perlu dilakukan penyuluhan. Dengan berpikir kreatif, masyarakat dapat menanam sendiri keperluan dapur di sekitar pekarangan rumahnya.
"Semisal sayur mayur, lahan berlebih di rumah kan ada. Masyarakat tentu harus kreatif untuk menghasilkan, tidak meski bergantung di pasar terus menerus. Banyak juga yang bisa ditanam di kawasan rumah, seperti cabe, tomat, itu mudah hidupnya kalau kita mau menanam," paparnya.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru El Sabrina, dikonfirmasi elalui selulernya mengatakan, guna mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Adha dan Natal serta Tahun Baru 2014 ini, pihaknya telah mempersiapkan berbagai solusi.
"Pertama kita akan menggelar dua pasar murah dalam waktu dekat ini. Tujuannya agar masyarakat terbantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," sebut Elsabrina.
Selain pasar murah, Disperindag Kota Pekanbaru melalui bidang pengawasan pasar juga sudah melakukan kroscek di lapangan dengan kondisi harga yang sekarang mulai naik.
"Memang sudah mulai naik, tapi belum terlalu tinggi. Masih dalam batas wajar," tuturnya.
Sejumlah kebutuhan komoditi yang naik saat ini yakni cabai merah dari harga Rp38 ribu perkilo menjadi Rp40 ribu. Bawang merah dari harga Rp19 ribu perkilo menjadi Rp20 ribu. (rrm)