PEKANBARU, RiauAktual.com - Kepala SMPN 29 Kota Pekanbaru Syafrida Ali SPd mengaku telah menghimbau siswanya jauh sebelum pengumuman dilarang konvoi dan coret baju dibeberkan Disdik pada 1 Juni 2013 untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat nama sekolah malu, seperti himbauan untuk tidak mencoret-coret baju seragam, daripada harus dicoret lebih baik disumbangkan ke adik kelas yang lebih membutuhkan.
"Begitu juga dengan aksi konvoi juga sudah kita ingatkan untuk tidak kebut-kebutan dan tegas melarang agar tidak melakukan konvoi di jalan yang nanti dapat mengakibatkan kecelakaan dan merugikan diri sendiri juga akhirnya," paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/5/2013).
Syafrida juga menyampaikan, jauh sebelumnya para guru beserta Kepala SMPN 29 mengadakan rapat yang isinya ingin membicarakan bagaimana orangtua ikut serta dalam mengawasi anak, maka dengan memberikan surat kepada orangtua agar dapat bekerjasama dengan sekolah dalam hal pengawasan anak saat pengumuman nanti keluar. Untuk soal target kelulusan Syafrida optimis anaknya dapat lulus seratus persen, begitu juga bagi anaknya yang ikut UN susulan bisa lulus tetap dengan harapan mendapatkan nilai terbaik.
"Harapan saya kepada anak didik selepas tamat dari SMPN 29 bisa melanjutkan ke sekolah yang diinginkan atau dicita-citakan, tetapi bukan karena ingin ikut-ikut teman melainkan kalau bisa masuk ke sekolah dari bakat yang mereka punya," imbuhnya.
Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki