PEKANBARU, RiauAktual.com - Menghindari spekulan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru segera memperketat penjualan gas 3 kg dengan kartu kendali.
Naiknya gas elpiji ukuran 12 kilogram terhitung 22 April 2013 oleh Pertamina, dikhawatirkan akan mengundang spekulan nakal. Makanya hal ini disikapi bijak oleh Disperindag Kota Pekanbaru. Terutama untuk pengawasan peredaran gas Elpiji bersubsidi 3 Kilogram.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru El Sabrina, Selasa (23/4/2013) membenarkan kenaikan gas elpiji 12 kg oleh Pertamina, sementara elpiji 3 kilogram tidak mengalami kenaikan.
"Yang naik gas 12 kg non subsidi yang dikonsumsi kalangan menengah ke atas. Sementara gas 3 kg yang bersubsidi tidak naik," ujar Sabrina.
Diakuinya kenaikan gas ini rawan dimanfaatkan spekulan nakal, makanya kedepan pihaknya akan mulai memperketat pemberlakuan kartu kendali dalam pembelian elpiji 3 kg. "Kalau selama ini masyarakat membeli gas tanpa harus menggunakan kartu kendali. Maka kita himbau kepada pedagang gas elpiji 3 kg dan sub agen agar kembali mengaktifkan penggunaan kartu kendali dalam setiap pembelian elpiji," tegasnya.
El Sabrina juga mengingatkan pengecer agar lebih ketat dalam melayani masyarakat pembeli elpiji 3 kg. "Jangan nanti kita silahkan kalau ada yang tidak berhak membeli gas 3 kg, ternyata akan menyusup karena pemberlakuan kartu kendali yang tidak ketat," tandasnya.
Sejak diberlakukannya kartu kendali untuk siatem distribusi LPG tertutup di Pekanbaru. Hingga kini sudah 95 ribu kartu kendali yang di bagikan kepada warga Pekanbaru.
Koordinator Wilayah Pekanbaru Distribusi Tertutup Gas LPG 3 Kilogram PT Hesa Laras Cemerlang, Agus Salim,menyebutkan, dari 122 ribu kuota kartu kendali yang akan disebar di Pekanbaru,sebanyak 95 ribu lembar sudah dibagikan kepada masyarakat kota Pekanbaru.
"Awalnya dibagikan sebanyak 75 ribu, tambah lagi 15 ribu, dan tambah 32 ribu lagi yang saat ini sedang disalurkan," tandasnya.
Laporan: VR
Editor: Riki