DPRD Minta Pemko Carikan Solusi untuk Angkutan Umum

Jumat, 05 April 2013 | 03:30:00 WIB
Bus Trans Metro Pekanbaru Madani. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Penambahan 70 unit Bus Trans Metro Madani Kota Pekanbaru dari 20 unit yang telah beroperasi menjadi sebuah ancaman bagi angkutan umum lainnya di Kota Pekanbaru yang telah beroperasi dan milik swasta. Dengan demikian, kebijakan penambahan Bus TMP ini, diminta untuk diimbangi dengan program antisipasi terhadap matinya mata pencaharian sopir Angkot.

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Dian Sukheri SIp saat ditemui di ruang Fraksi PKS, Jum'at (5/4/2013). Menurut Dian, langkah antisipasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yakni menjalankan hasil kajian yang telah dilakukan sebelum pengadaan 70 unit Bus TMP dulunya.

"Saya rasa ini sudah dikaji tentunya jauh-jauh sebelum dilakukan penambahan, utuk itu, kita imbau agar program antisipasi itu harus sudah ada dan tinggal dijalankan. Agar dampak buruk terhadap pengusaha transportasi lainnya di Kota Pekanbaru ini bisa diatasi," ungkap Dian.

Dian mengaku sangat mendukung pembangunan Kota Pekanbaru dengan mengutamakan pelayanan transportasi yang nyaman, aman, dan murah. Akan tetapi, keberadaan Bus TMP ini nantinya akan menjadi implikasi terpuruknya bisnis transportasi yang sudah ada.

"Ini bagus, upaya mengurangi angkutan dan berkembangnya kenderaan pribadi. Ini juga bentuk untuk menjadikan Kota Pekanbaru menjadi kota metropolis, karena ciri-ciri kota metropolis itu dilihat dari transportasinya," sebut Dian lagi.

Pemko Pekanbaru telah menargetkan pengoperasian 70 unit Bus TMP ini saat Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pekanbaru pada 23 Juni 2013 mendatang, dikatakan Dian, maka dampak penambahan armada yang telah diprogramkan harus dimulai dari sekarang. Ditambah lagi, penyesuaian kendaraan dengan rute jalan yang akan dilalui, karena keberadaan 20 Bus TMP yang beroperasi saat ini, termasuk bus yang besar dan membahayakan bagi pengendara lainnya.

"Sudah dibahas, tidak semua tipe bus seperti yang sudah ada ini. Karena terlalu besar, harus disesuaikan dengan kondisi jalan, ya bus-nya yang kecil-kecil saja biar jalan tak terlalu sempit. Kita imbau segera lakukan program yang sudah dibuat, soalnya Ranperda pembentukan PT yang mengelola bus ini sudah mulai kita bicarakan dalam Pansus," imbuhnya.

Laporan: Riki

Terkini

Terpopuler