Akhirnya, Tiga Begal Sadis yang Sudah Beraksi di 15 TKP di Pekanbaru Tertangkap

Jumat, 06 Oktober 2017 | 20:36:19 WIB
Kapolsek Senapelan, Willy Adrian (kanan) dan Wakapolsek, Polmar saat mengekspos tiga tersangka begal motor, Jumat (6/10). Foto ig

Riauaktual.com - Tiga orang tersangka komplotan begal motor yang dibekuk tim Opsnal Polsek Senapelan, memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya.

Bahkan mereka ini juga punya jadwal untuk melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut.

Hal itu disebutkan Kapolsek Senapelan, Kompol Willy Adrian saat mengekspos pengungkapan kasus begal motor, Jumat (6/10) siang.

"Ketiga tersangka ini berinisial DVN (18) S (16) dan RH (16). Mereka ini komplotan begal motor, yang sudah beraksi di 15 TKP (tempat kejadian perkara)," kata Willy didampingi Wakilnya (Wakapolsek), AKP Polmar dan Kanit Reskrim, Iptu Abdul Halim.

Dari 15 TKP itu, lanjut dia, sudah ditemukan tujuh laporan polisi (LP) yang terdiri dari empat di Polsek Tampan dan tiga di Polsek Senapelan.

LP tersebut ditemukan setelah tersangka ditangkap. Tersangka DVN dan RH ditangkap pada Minggu (1/10).

Setelah dilakukan pengembangan, petugas berhasil menangkap tersangka S pada Senin (2/10).

"Dari tersangka kita menyita satu unit sepeda motor jenis Honda Beat," kata Willy.

Namun barang bukti sepeda motor lainnya telah dijual pelaku kepada orang lain. Mereka menjual satu unit sepeda motor Rp 700 ribu hingga Rp800 ribu.

Willy menyebutkan, tiga orang tersangka ini melakukan aksi begal sejak bulan April-Agustus tahun ini.

Dalam menjalankan aksinya, mereka cukup sadis. Tersangka DVN dan RH bertugas sebagai memepet korban di jalan. Lalu tersangka S mengancam korbannya menggunakan senjata tajam (sajam) jenis keris.

Mereka tidak segan-segan memukul korban apabila ada yang melawan. Namun dari pengakuan tersangka, kata Willy, belum pernah melukai korban dengan sajam tersebut.

"Para tersangka ini kalau dari siang ke sore melakukan curanmor. Kemudian sore menjelang malam membegal. Itulah jadwal mereka beraksi," katanya.

Untuk mencuri motor, itu dilakukan pelaku seperti di parkiran masjid, perbelanjaan dan toko lainnya.

Sementara untuk melakukan begal, mereka berkeliling di wilayah Kota Pekanbaru.

"Pelaku ini sering beraksi di wilayah Kecamatan Tampan. Sebagian di wilayah kita (Polsek Senapelan)," sebut Willy.

Motip para pelaku melakukan aksi tindak pidana hanya masalah uang. Sebab mereka ini diduga sudah kecanduan main game online di warnet.

"Uangnya mereka jadikan untuk main game online," kata Willy. (ig)

Terkini

Terpopuler