Buntut Ketua DPRD Tampar Dokter, 17 Dokter Internship Ditarik Dari RSUD Lebong

Rabu, 04 Oktober 2017 | 18:05:42 WIB
Demo Ketua DPRD Lebong/net

Riauaktual.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan telah menyetujui relokasi atau pemindahan 17 dokter internship dari Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Pemindahan tersebut di lakukan kamis (4/10) secara simbolis di RSUD Lebong dengan di hadiri perwakilan pihak Kemenkes, RSUD Lebong, Komite Intership Dokter Indonesia (KIDI) Wilayah Provinsi Bengkulu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong.

Surat rekomendasi pindah wahana peserta Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) angkatan 1 Februari 2017 yang di keluarkan pada tanggal 29 September 2017 oleh KIDI. KIDI Pusat menerangkan, bahwa seluruh peserta PIDI akan di pindahkan ke wahana baru, yakni di Rumah Sakit Raflesia dan pukesmas Ratu Agung Kota Bengkulu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Amril Yudani menyayangkan penarikan 17 dokter internship tersebut dari RSUD Lebong. Padahal kata Amril, masa bakti para dokter internship tersebut hanya tersisa 4 bulan lagi.

Namun, Amril Yudani memastikan penarikan yang dilakukan KIDI tersebut tidak akan menghambat kinerja dan pelayanan kesehatan di RSUD Lebong. Mengingat beberapa tenaga medis masih tersedia di RSUD Lebong.

"Kita sangat menyayangkan kebijakan dini yang di ambil tersebut. Tapi, kita pastikan pelayanan kesehatan di Lebong tetap berjalan. Karena, yang ditarik hanya dokter internship, sedangkan  dokter–dokter diluar internship masih bekerja seperti biasanya," tegas Amril kepada RMOL Bengkulu, Rabu (4/10).

Penarikan dokter internship dari RSUD Lebong oleh KIDI ni terjadi pasca peristiwa penamparan oleh Ketua DPRD Lebong Teguh Raharjo Eko Putro kepada dokter Ide, yang merupakan dokter internship di RSUD Lebong. Kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis, 14 September lalu sekitar pukul 22.00 WIB di IGD RSUD Lebong saat ketua DPRD membesuk rekannya. Namun Teguh berkilah pada saat itu ia hanya mencolek pipi sang dokter saja.

Kondisi inilah yang akhirnya menyita perhatian publik dan membuat rasa kenyamanan dokter Ide dan dokter-dokter peserta internship di Lebong pun terancam. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bengkulu sudah melakukan aksi demo di simpang lima Ratu Samban Kota Bengkulu menuntut agar Ketua DPRD Lebong dipecat dari jabatannya. IDI juga meminta partai Nasional Demokrat (Nasdem) memberikan sanksi terhadap kadernya yang bertindak melawan hukum

 

Sumber : rmol.co

Terkini

Terpopuler