Polantas Dilarang Razia di Persimpangan Jalan

Selasa, 03 Oktober 2017 | 14:51:17 WIB

Riauaktual.com -  Polres Bengkalis lakukan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas tentang bahaya radikalisme, narkoba, kenakalan anak remaja, karlahut, dan keselamatan berlalulintas, bertempat di gedung Bathin Betuah kantor Camat Mandau, Jl Jendral Sudirman Duri, Senin (2/10) kemarin.

Hadir dalam acara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni SIK, Kasat Binmas AKP Selamet Suryadi, Kasat Narkoba AKP M Adhi Makayasa SIK, Humas Ipda Zulkifli, Kapolsek Mandau Kompol Ricki Ricardo, Wakapolsek AKP Munifal, Plt Camat Mandau Basuki Rachmad AP MSi, Camat Bathin Solapan Iskandar SE, para Lurah/Kades se-Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan, serta tokoh masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan itu. Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni SIK menyampaikan materi tentang keselamatan berlalulintas. Dia mengatakan, tujuan dilakukannya kegiatan FGD ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Dia juga berharap para tokoh masyarakat yang hadir dapat mengimplementasikan hasil diskusi tersebut kepada masyarakat luas. Tak hanya itu, dia juga meminta agar masyarakat jangan sembarangan membakar sampah, menjauhi radikalisme dan narkoba.

"Radikalisme dan narkoba adalah musuh utama negara ini. Untuk itu, bapak/ibu sekalian supaya menjauhi paham radikalisme dan narkoba, jangan sampai terlibat, karena hukumannya sangat berat," sebut Kapolres.

Terkait dengan kenakalan remaja, Kapolres meminta kepada orangtua untuk benar-benar maksimal melakukan pengawasan kepada anak. "Berikan pencerahan kepada anak setiap hari. Dan prilaku orangtuapun harus menjadi contoh yang baik, sehingga si anak bisa menerima didikan dan pencerahan dari orangtua. Kemudian terkait Masalah keselamatan berlalulintas juga disini saya minta, agar masyarakat mematuhi semua aturan lalulintas, sehingga kecelakaan bisa dihindari," jelas Kapolres.

Sementara itu, Plt Camat Mandau Basuki Rachmad AP MSi mengucapkan terimakasih kepada Kapolres beserta jajarannya yang telah melakukan kegiatan FGD tersebut.

"Atas nama pribadi dan pemerintah Kecamatan Mandau, saya sangat mendukung kegiatan ini. Semoga bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas," kata Basuki.

Melihat jalannya diskusi, terlihat antusias dari para peserta FGD dengan menyampaikan beragam pertanyaan. Baik itu yang menyangkut masalah balapan liar, tertib berlalu lintas, razia polisi, dan lain sebagainya.

Seperti yang disampaikan Kades Simpang Padang Hasrizal SH. Dia mengungkapkan kalau razia polantas sering dilakukan di persimpangan/tikungan yang padat arus lalulintas dan rawan kecelakaan.

"Seperti di simpang Jalan LKMD, disitu ada kantor Desa Simpang Padang, SDN ada 2, kantor UPTD Pendidikan, dan SMAN 3, dimana pengendara banyak keluar masuk, terutama para guru dan ASN lainnya. Apalagi polantas tidak memakai plang tanda razia, tidak memperlihatkan surat perintah razia, yang sudah diatur dalam UU RI. Akibatnya masyarakat sering terkejut dan keberatan, hingga bisa mengakibatkan kecelakaan, dan bisa menghambat aktifitas para guru dan ASN lainnya," kata Hasrizal.

Menyikapi hal itu, Kapolres menegaskan kalau kedepan tidak akan ada lagi razia di tempat tempat  keramaian, persimpangan, dan daerah rawan kecelakaan.

"Menurut aturan tidak dibenarkan melakukan razia ditikungan/persimpangan jalan dan ditempat yang rawan kecelakaan. Saya atas nama polres Bengkalis mohon maaf kepada masyarakat atas tindakan bawahan saya. Kedepan akan kami perbaiki, termasuk alat kelengkapan razia akan kami lengkapi," tegasnya.

Pun begitu, dirinya mengingatkan masyarakat untuk  melengkapi surat-surat kendaraan, supaya tidak ada kendala waktu razia. Karena kalau tidak lengkap surat-surat kendaraannya, biasanya melihat polisi saja sudah kelabakan. (jl)

Terkini

Terpopuler