Dewan Nilai Sampah di Pekanbaru Masih Jadi Problem

Jumat, 11 Januari 2013 | 01:36:00 WIB
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Langkah Walikota Pekanbaru untuk mengangkat Ir Syafril dan menonjobkan Syafrizal Bakkar sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) diharapkan menjadi langkah awal dalam penanganan kebersihan di Kota Pekanbaru. Sebab, hingga lebih dari 1 Tahun Walikota H Firdaus ST MT dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi SSi menjabat, persoalan sampah masih menjadi problematika.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST mengatakan, persoalan sampah memang sangat rumit. Selain ketegasan dari pemerintah yang kurang, kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya juga dinilai belum maksimal. Untuk itu, politisi PKS ini mengharapkan agar antara pemerintah dan masyarakat serta instansi terkait dapat duduk satu meja memperbincangkan persoalan ini.

"Memang masalah sampah ini menjadi PR bagi kepala dinas baru di DKP, tetapi ini bukan hanya DKP saja, juga kecamatan dan kelurahan, ini sesuatu yang perlu dilakukan lebih serius, terlihat jelas di masyarakat, sampah ini menjadi problem. Persoalan sampah menjadi tanggung jawab kita bersama, pemerintah dan masyarakat, satu sisi saya melihat persoalannya itu ketika pemerintah melarang membuang sampah tapi masyarakat tidak peduli. Penerapan Perda juga tidak ada. Saya sering mengintai buang masyarakat yang sampah tengah malam di jalan malahan membuangnya. Inikan kesadaran masyarakat sangat kurang sementara pemerintah juga tidak ada langkah tegas dalam menertibkan masyarakat yang seperti ini," ungkap Sabarudi ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di Kantor DPRD Pekanbaru tadi siang, Jum'at (11/01/2013).

Sabarudi juga menambahkan, persoalan selanjutnya yang perlu didudukkan yakni terkait solusi penanganan sampah ini. Dimana, wacana pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di pemukiman warga, hal ini nyatanya ditentang juga oleh masyarakat setempat karena khawatir lingkungannya tercemar dan bau oleh keberadaan TPS tersebut.

"Dalam persoalan ini tentunya bisa dicarikan solusi, apakah pemerintah sanggup bergerak cepat mengangkat sampah yang ada di TPS ini sebelum busuk. Ini masih menjadi problematika, harus dicarikan solusi, pemerintah harus cepat mengatasi sampah dan masyarakat juga diminta legowo menyediakan tempat untuk TPS ini," pungkasnya.

Liputan, Editor: Riki

Terkini

Terpopuler