Mahasiswa Sospol UR Audiensi Bersama Banleg DPRD Pekanbaru

Kamis, 10 Januari 2013 | 01:16:00 WIB
Mahasiswa UR Audiensi dengan Banleg DPRD Pekanbaru. FOTO: Riki

PEKANBARU (RA) - Guna mengetahui kinerja Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru dalam membentuk Peraturan Daerah (Perda), sebanyak 38 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Sospol) Universitas Riau melakukan audiensi dengan Banleg DPRD Kota Pekanbaru kemarin, Rabu (09/01/2013).

Rombongan mahasiswa Sospol ini disambut langsung oleh Ketua Banleg DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH yang didampingi oleh pegawai sekretariat DPRD Pekanbaru seperti Kepala Bagian Persidangan dan lainnya.

Dalam pertemuan antara Banleg DPRD Pekanbaru dan Badan Legislasi Mahasiswa Sospol ini terjalin diskusi panas hingga memakan waktu yang cukup lama. Sebab, aspirasi dari mahasiswa dalam mempertanyakan seluk beluk terbentuknya Perda cukup baik dan disambut hangat oleh Ketua Banleg DPRD Pekanbaru Zaidir.

"Kita melakukan audiensi dengan Banleg tentang Perda, bagaimana kinerja legislasi di DPRD ini. Seperti apa urutan pembuatan Perda dan mekanismenya bagaimana. Tadi sudah dipaparkan dengan lengkap oleh Pak Zaidir sebagai Banleg dan ini memberikan ilmu yang banyak ke kami. Kita mengucapkan terimakasih banyak kepada DPRD yang memberikan sambutan yang baik dan kita berhaarap ada pertemuan yang ebrkesinambungan nantinya," ungkap Ketua Rombongan, Jali ketika dikonfirmasi RiauAktual.com usai acara.

Zaidir Albaiza juga mengakui jika dalam pertemuan tersebut mahasiswa juga menyampaikan aspirasi dan masukan untuk pembentukan Perda dan revisi atas Perda yang telah ada. Seperti meminta dibentuk Perda PKL, Gepeng, Zakat, Budaya Melayu, dan lainnya.

"Tadi sudah kita sampaikan kepada mahasiswa bagaimana mekanisme pembuatan Perda itu. Sementara mereka juga tadi meminta kita membentuk Perda Pendidikan Gratis 9 Tahun. Semua kita terima dan kita pertimbangkan untuk ditindaklanjuti. Pendapat saya tentang kunjungan ini memang baik dan perlu dicontoh oleh universitas lainnya. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana pembentukan Perda itu," tutur Zaidir.

Reporter, Editor: Riki

Terkini

Terpopuler