Riauaktual.com - Bukan hanya di Jakarta, aksi Bully ternyata juga terjadi di Kota Pekanbaru, dimana Arfan salah seorang siswa kelas 12 SMAN 5 Pekanbaru ini dikabarkan menjadi korban bully (ejekan/olokan) teman-teman di sekolahnya.
Bahkan informasi terkait aksi bully tersebut sudah sampai ketelinga DPRD Kota Pekanbaru, seperti yang diketahui oleh anggota komisi I DPRD Pekanbaru Pangkat Purba, yang sangat menyayangkan aksi tersebut, bahkan ia mengapresiasi atas keberanian korban untuk melaporkan peristiwa bully- membully itu ke Walikota Pekanbaru.
"Kita di dewan sudah dapat informasi itu. Bully atau ejek mengejek bukanlah merupakan budaya yang bagus terutama bagi pelajar karena bisa merusak mental generasi muda. Ini harus direspon dengan cepat, mulai dari pihak sekolah dan orang tua" kata Pangkat Purba, Kamis (27/7/2017)
Yang pastinya, kata Purba, kita sangat sayangkan peristiwa tersebut, kita ketahui tugas pelajar itu ya belajar, bukan mem-bully teman. Jangan sampai ini menjadi budaya di sekolah, karena akan merusak mental generasi muda kita. makanya sekali lagi kita sampaikan pihak sekolah harus berani memberikan teguran, sehingga pelaku bully jera,"
Politisi Demokrat ini menambahkan, pengawasan dari pihak sekolah diminta agar lebih ditingkatkan sehingga kasus ini tidak terjadi lagi. Guru BP dan wali kelas harus lebih aktif dan peka terhadap persoalan yang ada, salah satunya fenomena bullying.
"Pastinya ini tugas kita semua, baik itu sekolah bahkan orang tua juga ikut berperan aktif memberi nilai-nilai moral, menghargai teman dan sebagainya, kedepan tentunya kita berharap bully mem-bully ini tidak terjadi lagi dimanapun, terlebih Pekanbaru," tandasnya. (pur)