Riauaktual.com - Antisipasi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ancaman karhutla terus meningkat seiring dengan makin keringnya musim kemarau.
"Diperkirakan puncak musim kemarau pada Agustus 2017 mendatang," ujar Sutopo, sebagaimana dikutip dari Rmol.co, Kamis (22/6).
Hingga saat ini, sebut dia, gubernur di tiga provinsi langganan karhutla telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
Yaitu, Provinsi Riau 24 Januari hingga 30 November 2017, Sumatera Selatan 30 Januari hingga 30 November 2017, dan Kalimantan Barat 1 Juni hingga 31 Oktober 2017.
Jelas Neta, dengan menetapkan siaga darurat maka secara administrasi dan teknis dapat melakukan upaya kemudahan akses pengerahan sumber daya dan koordinasi dengan lebih mudah dalam penanggulangan karhutla.
"Sementara itu, daerah lain yang sering terjadi karhutla belum menetapkan siaga darurat seperti Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua," pungkasnya.