Darnil : Waspadai Makan Minum Kemasan

Senin, 29 Mei 2017 | 14:00:01 WIB
ilustrasi

Riauaktual.com - Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Darnil menegaskan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) supaya melakukan pengawasan secara intens makan dan minum kemasan yang dijual di supermarket, toko modern dan tempat lainnya.

"Pastikan semua yang dijual itu steril dan menyehatkan serta ada stempel halal nya, makanya kita minta supaya diawasi oleh pakar dan yang berwenang," ucap Darnil kepada wartawan, Senin (29/5/2017).

Apalagi, kata Darnil, saat ini masuk bulan ramadan dan menjelang idul fitri, produk-produk luar negeri dipastikan akan membanjiri toko moderen dan swalayan Pekanbaru. Tidak ada jaminan produk luar itu aman dikonsumsi, maka dari itu harus dilakukan pengawasan secara ekstra sebelum dikonsumsi oleh masyarakat.

"Keluhan dan keresahan dari masyarakat itu masih kita terima, ada makan minum kemasan yang sudah kadaluarsa, dan tidak ada logo halal dari MUI nya, begitu juga makan minum yang siap saji ada yang dilaporkan mengandung zat-zat lain yang berbahaya," tuturnya.

Politisi Hanura ini juga menyarankan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan masyarakat supaya melakukan pengawasan. "Kalau perlu lakukan pengawasan setiap saat dan disemua tempat yang menjual makan minum, dan siap saji itu," katanya.

Sebab itu, DPP dan juga BPOM untuk bisa saling berkoordinasi dalam melakukan pengawasan. "Kami di DPRD juga bila ini perlu kami akan panggil hearing untuk memastikan rencana giat pengawasan dari mereka, dan juga ingin tahu sejauh mana kendala yang dihadapi selama ini," pungkasnya. (DWI)

Berkenaan dengan pasar ramadan, Darnil juga minta supaya DPP dapat melakukan penataan dengan baik. Jangan sampai keberadaan pasar ramadan menjadi persoalan baru saat ramadan nanti.

Tidak hanya itu, Politisi Hanura ini juga minta supaya makan minum yang dijual di pasar kaget ramadan takjil juga untuk di awasi. ''Kita khawatir ada penjual yang hanya mencari keuntungan namun tidak memperdulikan kesehatan dan sterilitas makan minum yang dijual,'' pungkasnya. (DWI)

Terkini

Terpopuler