PEKANBARU (RA) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melanjutkan penyidikan terkait kasus Suap PON XVIII Riau di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Selasa (06/11/2012). KPK kembali memeriksa 2 tersangka DPRD Riau, M. Roem Zein dari fraksi PPP dan Toerachan Ashari dari PDIP.
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik KPK menghadirkan 3 terdakwa, Taufan Andoso Yakin Wakil Ketua DPRD Riau, M. Faisal Aswan anggota DPRD Riau dari fraksi Golkar dan M. Dunir anggota DPRD Riau dari fraksi PKB. Tiga terdakwa tersebut terlihat lesu mengenakan baju putih bertuliskan 'Tahanan KPK'.
Sempat berbincang dengan wartawan, Taufan Andoso Yakin yang keluar ruangan sebelum Shalat Zuhur mengatakan, dirinya mengungkapkan memang 7 tersangka tersebut terlibat dalam kasus itu.
"Mereka (7 tersangka baru, red) memang terlibat. Dan mereka hadir di rumah saya saat pertemuan untuk membicarakan kasus ini beberapa bulan yang lalu. Ketua DPRD (Johar Firdaus, red) juga pernah bertemu dengan saya membicarakan kasus ini. Apa yang dikatakannya (Johar Firdaus, red) itu tidak benar. Ia (Johar Firdaus, red) terlibat," tegasnya.
Selain itu, M. Dunir yang juga sempat berbicara sesaat dengan wartawan menyebutkan, dirinya saat ini hanya pasrah dan berserah diri saja. "Semuanya tergantung yang maha kuasa saja," jelasnya.
Sementara itu, M. Faisal Aswan hanya tertunduk lesu. Faisal hanya berlalu, ketika sejumlah wartawan mencoba mewawancarainya.
Sempat keluar dari ruangan pemeriksaan, 2 tersangka M. Roem Zein dan toerachan Azhari masih bungkam ketika sejumlah wartawan mencoba mewawancarai.
"Nanti saja. Pemeriksaannya belum siap," ungkap 2 tersangka sambil berlalu meninggalkan kerumunan wartawan. (RA9)