NASIONAL (RA) - Insiden tak mengenakkan sempat dialami pewarta berita saat meliput penangkapan sepuluh tersangka pelaku makar Ahmad Dhani dan kawan-kawan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, kemarin. Seorang wartawan salah satu televisi nasional menjadi korban intimidasi anggota Brimob.
Insiden berawal ketika perwakilan keluarga salah satu tersangka, Rizal Jamran bertandang ke Mako Brimob. Pihak keluarga Rizal yang diwakili adiknya, Herwati dan kuasa hukumnya Andrif Basril berkoordinasi dengan petugas untuk menemui Rizal.
Sayang, permintaan pihak keluarga Rizal ditolak petugas di Mako Brimob hingga terjadi ketegangan di antara keduanya. Ketegangan itu pun sempat diabadikan para pewarta di lokasi.
Namun, seorang anggota Brimob yang tak diketahui identitasnya meminta kamera salah satu wartawan televisi nasional untuk tak merekamnya. Bahkan, wartawan tersebut sempat ditarik ke dalam Mako Brimob, untuk diminta alat perekamnya.
Sekitar lima menit, wartawan tersebut dikeluarkan. Namun, kameranya disita anggota Brimob tersebut.
Siang hari, kejadian serupa juga sempat dilakukan salah seorang anggota polisi terhadap awak media. Polisi yang mengaku sebagai Kasubdit Kamneg Polda Metro Jaya meminta awak media lebih dulu izin meliput penangkapan Ahmad Dhani dan kawan-kawan kepadanya. (merdeka.com)