PEKANBARU (RA) - Kendati pun pasar higienis yang berada di bekas gedung SD 019 Jalan Teratai sudah bisa digunakan. Namun saat ini para pedagang kaki lima yang terbiasa berjualan di pinggir jalan enggan untuk masuk ke dalam pasar dengan berbagai alasan.
Asisten III Sekda Pekanbaru, Azwan selaku ketua tim penertiban pedagang kaki lima Pasar Senapelan menjelaskan, bahwa pihaknya masih memberi waktu kepada pedagang untuk pindah dengan kesadaran sendiri ke dalam pasar yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
“Kita masih berupaya untuk melakukan upaya pendekatan kepada pedagang untuk pindah dengan kesadaran sendiri, tapi kalau tidak juga tentu akan kita gunakan cara paksa,” kata Azwan, Senin (22/08) di gedung DPRD Kota Pekanbaru.
Menurut Azwan, hal ini sebagai upaya agar jalan teratai dan jalan Seroja serta jalan Persimpangan jalan Cempaka dan jalan Alimudin Syah, betul-betul bersih dari pedagang.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh tim menurut Azwan adalah menghimbau kepada pembeli untuk tidak berbelanja pada pedagang yang berjualan di pinggir jalan tersebut. Karena otomatis jika pembeli masih berbelanja di tempat yang dilarang, pihak pedagang akan tetap bertahan.
“Pak Walikota memang tidak memberi batasan waktu soal penertiban pedagang kaki lima Pasar Senapelan ini kepada tim, tapi paling tidak dalam waktu dua bulan ke depan paling tentu harus sudah bersih,” imbuhnya.
Kepala Dina pasar Kota Pekanbaru, Mahyudin menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Pekanbaru untuk melakukan penindakan di lapangan. terutama bagi pedagang yang masih enggan untuk masuk ke dalam pasar higienis.
“Terkait penindakan itu kewenangan Satpol PP, yang pasti kami sudah menyuratinya soal penertiban pedagang kaki lima yang tidak mau masuk ke pasar higienis,” kata Mahyudin.
Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga mengaku heran dengan respon pedagang yang menolak untuk dipindahkan kedalam pasar yang sudah dibangun Pemko Pekanbaru. Sebab menurutnya, pasar itu sendiri digratiskan dan sangat representatif.
“Persoalan pedagang yang menyebut pembeli masih sepi atau sempit itu alasan mengada-ada. Karena berjalannya waktu, akan banyak pembeli yang masuk ke pasar higienis bila semua pedagang sepakat masuk ke dalam pasar,” tutupnya. (YAN)