Pemprov Beri Ruang Pengembangan Tari di Riau

Senin, 08 Agustus 2016 | 18:02:59 WIB
tari

PEKANBARU (RA) - Asisten III Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau, Edy Kusdarwanto menegaskan  kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan memberi ruang dan waktu seluas luasnya untuk pengembangan seni tari di Riau. Karena tari merupakan kekayaan bagi budaya Riau yang dapat mengingatkan sejarah daerah bagi masyarakat Melayu.

Tari menyampaikan simbol-simbol yang sedang dialami bagi masyarakat dulu. Seperti simbol sedih, sedang menunggu seseorang dan ungkapan rasa bahagia. Selain itu tari juga sebagai penyampai pesan dan cerita, agar masyarakat tetap memegang teguh adat, etika dan sosial secara turun temurun.

"Untuk itu, Pemprov sangat mendukung pengembangan seni tari Melayu di Riau. Tari adalah penyampai pesan dan cerita nenek moyang kita dulu kepada keurunannya. Jadi kawula muda dan masyarakat umum harus tetap melestarikan budaya serta seni Melayu kedepan," kata Edy, mewakili Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman saat membuka Lomba Cipta Tari Festival Lancang Kuning 2016 di Taman Budaya Riau, Ahad (7/8) malam.

Menurutnya, seni tari sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemprov Riau. Karena pelaku seni seperti seniman dan budayawan sudah bersedia menyediakan ruang waktu dan pikiran untuk menciptakan dan mengembangkan. Sehingga melalui tari telah mampu mempersatukan bangsa.

Seni Cipta Tari merupakan suatu objek terindah. Karena telah menampilkan gerak dan nada dengan penghayatan. Namun tari jangan dijadikan tontonan, tetapi harus diambil maknanya yang berisi tentang etika, sosial dan budaya. Sehingga bisa menjadu tuntunan dalam
kehidupan sehari-hari.

"Melalui budaya seni tari dan kesenian Melayu diharapkan bisa menjadi alternatif membangun budaya Indonesia dan dunia. Oleh sebabkan mari kita galakkan kesenian untuk mempromosikan objek wisata Riau, sehingga dapat mewujudkan visi misi Riau 2020, sebagai pusat budaya Melayu di Asia Tenggara," sebut Edy yang juga merupakan Ketua panitia HUT Riau ke 59, tahun 2016.

Sementara Kepala UPT Taman Budaya dan Museum Disdikbud Riau Sri Mekka, menjelaskan, pegelaran seni Cipta Tari merupakan untuk memeriahkan HUt Riau. Alhasil, masing masing kabupaten/kota telah menampilkan seni tari yang berbeda. Sehingga dapat memperunjukkan banyak jenis tarian pada malam itu.

Festival seni tari ini diharapkan dapat menyatukan dan mempererat hubungan para seniman. Supaya dapat saling berbagi ide dalam menjaga dan pengembangan seni dan budaya Melayu kedepan. Supaya seni ini dapat ada secara turun temurun melalui para seniman tersebut.

"Jadi pada lomba Cipta Tari ini, dimenangkan oleh Kabupaten Rohul. Semua tari yang ditampilkan malam ini bagus-bagus, namun salah satu penilaian adalah kekompakkan gerak, penghayatan dan lain-lain. Jadi kepada seniman dan komunitas seni, kita sampaikan akan terus mendukung setiap kegiatannya dalam pengembangan seni kedepan,"
tutupnya. (nik)
 

Terkini

Terpopuler