Harga minyak dunia kembali anjlok di posisi USD 41 per barel

Jumat, 29 Juli 2016 | 09:50:49 WIB
Explorasi minyak.
EKONOMI (RA) - Harga minyak dunia kembali tidak menunjukkan tanda-tanda kenaikan pada akhir pekan ini. Harga minyak dunia tercatat menduduki posisi terendah dalam tiga bulan terakhir.
 
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 78 sen mencapai USD 41,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini ditutup turun untuk enam hari berturut-turut.
 
Di London, minyak mentah North Sea Brent untuk pengiriman September turun 77 sen menjadi menetap di USD 42,70 di Intercontinental Exchange. Kedua harga berada di tingkat terendah sejak April.
 
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan minggu ini bahwa persediaan minyak mentah berada 13,4 persen dari persediaan periode tahun lalu. Sementara, stok bensin 11,8 persen lebih tinggi.
 
Persediaan tinggi terus-menerus telah mencemaskan pasar karena mendekati akhir musim panas di AS. Padahal, musim ini biasanya puncak permintaan minyak dunia.
 
"Harapan keseimbangan pasokan-permintaan lebih ketat di pasar tampaknya akan menguap," ujar Analis Tradition Energy Gene McGillian seperti dilansir Antara, Jumat (29/7).
 
"Kami mungkin tidak memiliki semua faktor yang membantu mendorong harga minyak di atas USD 50 dolar AS, tapi yang inti masih di depan kita. Produksi AS masih masih satu juta barel di bawah di mana kita mencapai puncaknya tahun lalu," tambahnya.
 
Namun, dia optimis permintaan pasokan minyak mentah akan meningkat seiring naiknya pertumbuhan ekonomi global. "Saya pikir itu akan memberikan dukungan ke pasar dalam beberapa minggu mendatang," pungkasnya.(merdeka.com)

Terkini

Terpopuler