Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang Terpantau Masih Stabil

ANI
Senin, 22 Desember 2025 | 16:36:52 WIB
Ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Manajemen PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar menyampaikan informasi terbaru kondisi Waduk Koto Panjang pada Senin, 22 Desember 2025.

Data pemantauan menunjukkan elevasi waduk berada di angka 77,34 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada pukul 07.00 wib.

Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah menjelaskan pada waktu tersebut debit air masuk (inflow) ke waduk tercatat 367,07 meter kubik per detik (m³/s), sementara debit air keluar melalui turbin (outflow) sebesar 184,32 m³/s.

"Sebagai perbandingan, pada Minggu, 21 Desember 2025 pukul 07.00 WIB, elevasi Waduk Koto Panjang berada di angka 77,27 mdpl, dengan inflow waduk mencapai 550,95 m³/s dan outflow turbin 185,45 m³/s," katanya.

Berdasarkan data tersebut, inflow waduk pada Senin pagi tercatat mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya.

Disebutkannya, batasan elevasi Waduk Koto Panjang yang menjadi acuan operasional. Low Water Level (LWL) berada pada kisaran 73,50–80,59 mdpl, Normal Water Level (NWL) pada 80,60–82,99 mdpl, serta High Water Level (HWL) pada 83,00–85,00 mdpl.

Terkait pembukaan pintu pelimpah, dirinya menegaskan spillway hanya dibuka pada kondisi tertentu, yakni ketika elevasi waduk berada di atas 83,00 mdpl dan inflowyang masuk ke waduk mencapai atau melebihi 1.000 m³/s.

"Selain itu, pembukaan spillway dapat dilakukan melalui mekanisme early release, yaitu pembukaan dini untuk mengantisipasi debit air berlebih yang diprediksi akan masuk ke waduk," sebutnya.

Perhitungan early release mengacu pada prediksi curah hujan dari BMKG serta kondisi elevasi waduk terhadap kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW).

Pembukaan spillway juga dapat dilakukan apabila pembangkit tidak mampu beroperasi, baik akibat gangguan peralatan listrik maupun saat elevasi waduk berada pada atau di bawah 73,50 mdpl.

"Pemantauan kondisi waduk terus dilakukan secara berkala dan informasi resmi akan disampaikan kepada masyarakat sesuai perkembangan terbaru," pungkasnya.

Terkini

Terpopuler