Didukung BPDP, 43.847 Hektar Kebun Sawit di Riau Direplanting lewat Program PSR

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:34:01 WIB
Replanting sawit di Provinsi Riau. (Foto: dok. BPDP)

PEKANBARU (RA) - Upaya Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat terus menunjukkan progres signifikan.

Melalui dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) dan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Kementerian Pertanian, total 43.847,69 hektar kebun sawit di Riau telah dan sedang diremajakan sejak 2017 hingga 2025.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Supriadi, mengatakan peremajaan ini sangat penting mengingat banyak kebun sawit rakyat yang sudah memasuki usia tidak produktif.

Program PSR menjadi solusi efektif, terutama karena setiap petani memperoleh dukungan dana sebesar Rp60 juta per hektare untuk mengganti tanaman tua dengan bibit unggul.

Menurut Supriadi, capaian replanting di Riau bergerak dinamis setiap tahunnya. Pada tahun-tahun awal, program berjalan cukup agresif dengan realisasi 3.417 hektare pada 2017, meningkat menjadi 5.553 hektare pada 2018, lalu melonjak menjadi 8.948 hektare pada 2019 dan 9.766 hektare pada 2020. Namun pada 2021 realisasi turun menjadi 3.497 hektare.

Penurunan drastis terjadi pada 2022, yang hanya mencatat 760 hektare. Supriadi menjelaskan, hal itu dipicu pembaruan regulasi yang menambah sejumlah persyaratan sehingga sulit dipenuhi petani.

"Banyak syarat yang dinilai tidak relevan dan justru memberatkan. Kondisi ini membuat pengajuan PSR menurun tajam," ujarnya kepada riauaktual.com, Jumat (12/12/2025).

Memasuki 2023, pemerintah melakukan evaluasi dan menghapus berbagai persyaratan yang dianggap menghambat. Akselerasi pun kembali terjadi.

Pada 2023, realisasi PSR meningkat signifikan menjadi 7.180 hektare, terdiri dari 3.908 hektare jalur dinas dan 3.272 hektare jalur kemitraan. Sejak tahun tersebut, pengajuan PSR memang dibuka melalui dua jalur, setelah sebelumnya hanya melalui dinas.

Tren positif berlanjut pada 2024 dengan total 3.688 hektare yang diremajakan, yakni 1.723 hektare melalui dinas dan 1.965 hektare dari jalur kemitraan. Sementara hingga 2025, realisasi awal telah mencapai 1.032 hektare yang terdiri dari 613 hektare jalur dinas dan 419 hektare dari kemitraan.

Supriadi menegaskan bahwa Pemprov Riau akan terus mendorong petani memanfaatkan program PSR agar kebun sawit rakyat semakin produktif dan berkelanjutan.

"Dengan dukungan pendanaan dari BPDP dan kemudahan regulasi yang ada sekarang, kami berharap semakin banyak petani Riau yang melakukan peremajaan kebun," katanya.

Terkini

Terpopuler