RIAU (RA) - Muthia Syakira Ramla, siswa kelas X SLB Negeri Sri Mujinab Pekanbaru yang sukses mewakili Riau pada lomba IT tingkat nasional 2025, menerima penghargaan istimewa dari Dewan Pendidikan Provinsi Riau.
Penghargaan diserahkan pada acara Anugerah Prestasi Istimewa Pendidikan Disabilitas di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (26/11/2025).
"Alhamdulillah, Muthia bersama sejumlah siswa SLB Sri Mujinab lainnya mendapatkan anugerah ini. Semoga menjadi pemicu semangat anak-anak kita untuk terus mengukir prestasi di berbagai bidang," ujar Kepala SLB Negeri Sri Mujinab Pekanbaru, Natta Riviana SPd MPd.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 109 penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Riau menerima penghargaan atas prestasi yang mereka torehkan di tingkat daerah, provinsi, nasional, hingga internasional. Acara ini digelar sekaligus memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025.
Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Dr. Junaidi, yang juga Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), menyampaikan bahwa acara ini menjadi bentuk keberpihakan dunia pendidikan terhadap penyandang disabilitas.
"Kami ingin memberikan apresiasi spesial kepada anak disabilitas. Mungkin bukan rupiah yang mereka perlukan, tapi perhatian. Kita berikan ruang, fasilitas, dan hari ini kita beri mereka kegembiraan. Dari hati yang gembira, akan lahir mimpi-mimpi besar," ungkapnya.
Menurut Junaidi, prestasi yang diraih para siswa disabilitas di Riau sangat membanggakan. Tim penilai menemukan banyak capaian luar biasa dari para peserta didik, mulai dari tingkat daerah hingga internasional.
"Kami fokus meningkatkan kualitas pendidikan di Riau, termasuk bagi penyandang disabilitas. Prestasi mereka menunjukkan bahwa kesempatan yang tepat dapat melahirkan hasil yang luar biasa," tegasnya.
Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, mewakili Plt Gubernur Riau SF Hariyanto, menyampaikan selamat kepada seluruh penerima penghargaan.
"Untuk adik-adik SLB se-Riau, teruslah bermimpi dan berusaha. Jadilah cahaya bagi banyak orang. Jangan pernah merasa kecil di hadapan mimpi-mimpi besar," ujarnya.
Ia turut menyampaikan terima kasih kepada guru, pendamping, dan orang tua yang telah mendukung perjalanan pendidikan para siswa.
"Tanpa peran guru dan orang tua, prestasi ini tidak akan terwujud. Mari bersama membangun Riau yang inklusif, berkeadilan, dan penuh kemanusiaan," tambahnya.
Zulkifli menegaskan bahwa Hari Disabilitas Internasional bukan sekadar peringatan, tetapi pengingat pentingnya pembangunan yang merangkul semua orang tanpa kecuali.
"Semangat ini sudah kami tegaskan dalam RPJMD Riau 2025-2029, khususnya agenda penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Riau bersama DPRD saat ini tengah menyusun Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas sebagai payung hukum untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan dan ruang yang layak.
Zulkifli berharap ke depan semakin banyak siswa disabilitas yang menorehkan prestasi membanggakan serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.