Cerita Korban Puting Beliung di Pekanbaru: Ada Suara Gemuruh Saat Kejadian

Jumat, 21 November 2025 | 15:26:18 WIB
https://www.youtube.com/watch?v=KBNGr-AyuFo

PEKANBARU (RA) - Belasan rumah warga di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru rusak akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis (20/11/2025) malam. Peristiwa yang berlangsung hanya dalam hitungan menit tersebut membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Hembusan angin kencang disertai suara gemuruh mengejutkan warga sekitar. Sejumlah atap rumah terangkat dan beterbangan hingga puluhan meter. Warga yang sedang berada di dalam rumah terpaksa meninggalkan barang-barang mereka dan mencari perlindungan di masjid terdekat.

Salah satu warga, Raden Teja Ningrat, menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung sangat cepat dan tidak sempat diantisipasi.

"Kejadiannya mendadak, cepat sekali. Hanya sekitar satu menit. Ada suara gemuruh, lalu banyak atap yang diterbangkan angin," ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Ia menjelaskan, angin berputar hanya di satu jalur dan mengenai rumah-rumah warga di sekitar lokasi tersebut.

"Anginnya hanya berjalan di sekitar jalan ini, kebetulan kena juga rumah saya. Masjid yang di depan rumah tidak kena. Setelah itu saya langsung bawa anak-anak ke masjid," tambahnya.

Raden mengaku sebagian material bangunan miliknya terangkat hingga terpental jauh. Bahkan, kata dia, seorang warga hampir terseret angin namun berhasil menyelamatkan diri setelah berpegangan pada pagar.

Raden berharap Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan bantuan material bangunan agar warga dapat memperbaiki rumah yang rusak.

"Tidak usah diberi uang, tapi beri kami material untuk memperbaiki atap," harapnya.

Warga lainnya, Abdul Halid Hasibuan, juga mengalami kerusakan parah pada rumah dan tempat usahanya. Ia mengatakan kejadian itu terjadi setelah salat Isya ketika hujan deras mulai turun.

"Saya waktu itu salat Isya di masjid. Saat itu hujan lebat dan ada angin kencang. Tidak lama setelah itu istri saya menjemput ke masjid dan bilang rumah sudah diterbangkan angin atapnya," katanya.

Abdul menyebutkan bahwa ada enam lembar atap rumahnya yang hilang. Selain itu, plafon rusak akibat hujan yang masuk, warung tempat ia berjualan bubur ikut hancur, serta pohon jambu di depan rumah tumbang.

Ia mengaku kejadian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.

"Ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya tidak pernah ada angin sebesar ini," ujarnya.

Abdul menyampaikan terima kasih atas kedatangan Camat Tenayan Raya yang juga mewakili Wali Kota Pekanbaru yang telah meninjau lokasi kejadian. Ia berharap ada bantuan lanjutan untuk meringankan beban warga terdampak.

Warga kini masih membersihkan puing-puing sisa bangunan dan menunggu bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumah yang rusak. Beruntung tidak ad korban jiwa dalam peristiwa itu.

Terkini

Terpopuler