PEKANBARU (RA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mendeteksi kemunculan titik panas atau hotspot di Provinsi Riau pada Jumat (7/11/2025) sore.
Berdasarkan data terbaru pukul 13.00 WIB, terdapat 31 titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang atau berkisar 30–79 persen.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa JS Kedang, mengatakan bahwa sebaran titik panas kali ini terpantau di sejumlah kabupaten di Riau.
"Terdapat 31 titik panas di wilayah Riau. Titik terbanyak berada di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 10 titik, disusul Siak 4 titik, Pelalawan 5 titik, Rokan Hulu 4 titik, Rokan Hilir 2 titik, Indragiri Hulu 2 titik, serta Kampar 2 titik," jelas Elisa, Jumat sore.
Elisa menambahkan, sebagian besar titik panas terpantau oleh satelit SNPP dan NOAA20, dengan waktu perekaman antara pukul 01.45 hingga 13.05 WIB.
Menurutnya, titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang ini belum dapat dipastikan sebagai titik api (fire spot) sebelum dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh instansi terkait di lapangan.
"Perlu diingat bahwa titik panas belum tentu menandakan adanya kebakaran hutan atau lahan. Namun, ini menjadi indikator awal potensi terjadinya kebakaran, terutama di wilayah dengan cuaca panas dan kering," ujarnya.
Lebih lanjut, Elisa mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan dalam bentuk apa pun.
Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan kondisi cuaca dan potensi kebakaran lahan di Riau," tutupnya.