RIAU (RA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Riau turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat Lancang Kuning 2025” yang digelar di halaman Mapolda Riau, Kamis pagi (20/3/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebagai bentuk kesiapan seluruh unsur dalam mengamankan perayaan Idulfitri 1446 H di Provinsi Riau.
Apel gabungan ini diikuti oleh berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan PMI Provinsi Riau.
Seluruh unsur tersebut berkomitmen untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan, kelancaran arus mudik, serta kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat selama masa libur Lebaran.
Dalam sambutannya, Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan pentingnya sinergitas antarinstansi dalam pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini.
Ia menyampaikan bahwa apel ini menjadi wujud kesiapan sarana, prasarana, serta koordinasi seluruh personel lapangan agar pengamanan dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
“Potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 52 persen atau sekitar 146 juta orang secara nasional. Karena itu, kesiapan bersama menjadi kunci agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan rasa aman dan nyaman,” ujar Gubri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PMI Provinsi Riau, dr. Ma’al Abror, M.K.M, menyampaikan bahwa PMI siap mendukung penuh pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025, khususnya dalam aspek pelayanan kesehatan dan kesiapsiagaan pertolongan pertama.
PMI akan menurunkan relawan dan tim medis di sejumlah titik strategis, terutama di jalur mudik dan area publik dengan potensi kepadatan tinggi.
“PMI Riau selalu siap bersinergi dengan aparat dan instansi terkait untuk mendukung kelancaran dan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran. Kami akan menyiagakan relawan, ambulans, serta pos pelayanan kesehatan di beberapa titik rawan,” ujar dr. Ma’al Abror.
Ia menjelaskan bahwa PMI tidak hanya berperan dalam penanganan bencana, tetapi juga aktif dalam mendukung kegiatan kemanusiaan berskala besar seperti pengamanan Idulfitri.
PMI Riau, lanjutnya, telah melakukan koordinasi dengan PMI kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan tenaga relawan di lapangan.
“Relawan PMI akan bergabung bersama aparat di lapangan untuk memberikan bantuan cepat, terutama bila terjadi kecelakaan lalu lintas, kondisi darurat medis, atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama,” jelasnya.
Selain itu, dr. Ma’al Abror juga menekankan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap keselamatan selama perjalanan mudik. Ia mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan, mematuhi aturan lalu lintas, dan tidak memaksakan diri saat berkendara.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kesehatan, dan menghormati petugas yang bekerja di lapangan. Mudik adalah momen kebersamaan, dan tugas kita bersama memastikan semuanya berjalan dengan selamat,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Ketua PMI Riau menegaskan bahwa semangat sinergi dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 adalah bukti nyata kerja sama lintas sektor dalam menjaga kemanusiaan.
“PMI Riau akan terus hadir di tengah masyarakat, menjadi bagian dari upaya kemanusiaan yang menjunjung tinggi nilai empati dan keselamatan,” tutup dr. Ma’al Abror.