Razia PETI di Kuansing Ricuh, Rombongan Kapolres dan Bupati Dihadang Warga

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:10:16 WIB
https://www.youtube.com/watch?v=U5oPnB9hW0Q

KUANSING (RA) - Suasana tegang mewarnai razia penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (7/10/2025).

Rombongan yang dipimpin Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat bersama Bupati Kuansing Suhardiman Amby sempat dihadang warga saat menuju lokasi tambang.

Dari pantauan Riauaktual.com di lapangan, warga terlihat menolak razia dan menghadang rombongan di jalan desa. Situasi sempat memanas hingga petugas berupaya menenangkan massa agar kericuhan tidak meluas.

Kericuhan juga berdampak pada seorang wartawan yang tengah meliput kegiatan tersebut. Beberapa jurnalis mengaku dipukul massa saat berusaha mengabadikan momen ketegangan di lokasi.

Tak hanya itu, mobil polisi yang terparkir juga ikut dikepung warga. Meski situasi sempat kacau, petugas akhirnya berhasil mengendalikan keadaan tanpa korban serius.

Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menjelaskan, razia dilakukan untuk menertibkan aktivitas tambang emas ilegal yang merusak lingkungan di wilayah Cerenti.

"Data sementara ada 43 rakit PETI yang sudah berhasil dimusnahkan," jelas AKBP Ricky kepada Riauaktual.com.

Dalam razia tersebut turut hadir Kalaksa BPBD Kuansing Yulizar, Kasatpol PP Rio Kaster, serta sejumlah pejabat dan personel kepolisian lainnya.

Namun saat berusaha keluar dari lokasi kejadian, mobil Kapolres, Kabag Ops, bus Polres Kuansing di lempar warga.

Diketahui ada seorang polwan yang luka kenak pecahan kaca, akibat lemparan warga.

Usai situasi kondusif, seluruh rombongan dilaporkan kembali ke darat dengan selamat. 

Tags

Terkini

Terpopuler