IDI Riau Belum Terima Penjelasan Terkait Dugaan Asusila yang Libatkan Dokter di Inhil

ANI
Selasa, 30 September 2025 | 11:37:14 WIB
Ilustrasi

RIAU (RA) - Video asusila yang diduga melibatkan seorang oknum dokter berinisial AL di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, beredar luas di media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau dr Marhan Effendi, MH.Kes menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum mendapat pernyataan resmi dari yang bersangkutan.

"Sampai saat ini kami baru mendapat berita hanya dari media sosial dan belum secara langsung dari yang bersangkutan," kata dr Marhan, Selasa (30/9/2025).

Dikatan dr Marhan, secara organisasi, dirinya telah meminta IDI Kabupaten Inhil untuk mengklarifikasi pemberitaan tersebut kepada oknum dokter itu.

"Secara organisasi kami sudah meminta IDI Inhil untuk klarifiikasi terkait berita tersebut, tapi yang bersangkutan masih belum bisa dijumpai karena masih di luar kota," sebutnya.

Untuk diketahui, video berdurasi 27 detik itu menampilkan adegan intim seorang pria dan perempuan yang disebut-sebut bukan pasangan resmi.

Ironisnya, pemeran dalam rekaman tersebut diduga kuat adalah tenaga medis berstatus dokter yang bertugas di wilayah Inhil.

Tersebarnya video singkat itu menimbulkan keresahan publik, terutama karena menyangkut profesi yang semestinya menjadi teladan.

Hingga kini, video tersebut telah beredar di berbagai platform media sosial dan aplikasi percakapan, meski aparat mengingatkan bahwa menyebarkan konten asusila dapat dijerat hukum.

Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Budi Winarko mengatakan pihaknya sudah mengetahui informasi tersebut dan pihaknya masih melaku penyelidikan.

"Informasi sudah, untuk laporan belum ada masuk," katanya, Senin (29/9/2025) melalui telepon seluler.

Budi Winarko mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi.

"Sudah kita lakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi termasuk salah satu yang diduga pemeran dalam video tersebut. Yang jelas saat ini kita selidiki," tutupnya.

Terkini

Terpopuler