Alat Musik Warung Kopi Penjual Miras di Kuansing Diduga Milik BUMDes Sungai Soriak

Jumat, 19 September 2025 | 14:07:36 WIB
Warga menggerebek sebuah warung kopi yang diduga menjual minuman keras (miras), Rabu (17/9/2025) malam.

KUANSING (RA) - Puluhan emak-emak Desa Rawang Oguang, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menggerebek sebuah warung kopi yang diduga menjual minuman keras (miras), Rabu (17/9/2025) malam.

Warga mengaku resah dengan aktivitas warung tersebut yang dinilai tidak sesuai dengan norma adat istiadat setempat.

"Kami sudah sangat resah, karena tempat ini dijadikan tempat nongkrong yang tidak baik. Di sini juga ada jualan minuman keras," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (19/9/2025).

Dalam penggerebekan itu, Satpol PP Kuansing menyita sejumlah alat musik berupa speaker dan mixer. Namun, informasi yang dihimpun Riauaktual.com, peralatan tersebut diduga merupakan aset Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sungai Soriak, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.

"Infonya speaker di warung itu milik BUMDes Desa Sungai Soriak di masa kepemimpinan mantan Kades Sariono," ujar seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Menurut sumber tersebut, dulunya Danau Sungai Soriak sempat dijadikan objek wisata yang dikelola BUMDes. Bahkan pernah didirikan kafe dan resto yang dilengkapi fasilitas speaker.

Namun setelah usaha itu tidak berjalan lagi, kuat dugaan peralatan digunakan pemilik warung kopi yang kini bermasalah karena diduga menjual miras.

"Pemilik warung itu juga masih ada hubungan keluarga dengan mantan kades," tambah narasumber.

Sementara itu, mantan Kepala Desa Sungai Soriak, Sariono, saat dikonfirmasi Riauaktual.com membantah tudingan tersebut.

"Selama saya menjabat kades, tidak pernah ada penganggaran untuk pengadaan speaker. Dana BUMDes juga tidak pernah digunakan untuk itu," tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Di sisi lain, Ketua BPD Sungai Soriak, Raja Alatas, saat dimintai keterangan mengaku tidak mengetahui secara pasti status peralatan yang disita Satpol PP.

"Kurang jelas juga, kalau speaker BUMDes ada di desa nampaknya," tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Pernyataan berbeda antara mantan kepala desa dan ketua BPD ini membuat publik bertanya-tanya terkait asal-usul peralatan yang ditemukan di warung kopi tersebut.

Kapolsek Kuantan Hilir Iptu Edi Winoto mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan segala bentuk penyakit masyarakat di wilayah hukumnya.

"Mari bersama-sama memberantas penyakit masyarakat. Jangan ragu memberi informasi kepada kami, karena Polri akan selalu hadir untuk mengayomi dan melindungi masyarakat," tegasnya.

Tags

Terkini

Terpopuler