BENGKALIS (RA) - Bupati Bengkalis Kasmarni memaparkan kondisi terkini pembangunan dan perekonomian daerah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tokoh Masyarakat, Senin (15/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Kasmarni mengungkapkan bahwa perekonomian Bengkalis sempat mengalami kontraksi pada 2021, namun kini mulai menunjukkan pertumbuhan positif meski belum signifikan. Kondisi ini salah satunya dipengaruhi oleh penurunan tajam sektor minyak dan gas (Migas) pada 2024.
"Perekonomian kita masih didominasi sektor migas dengan kontribusi pertambangan dan penggalian mencapai 58,7 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 15,49 persen, dan pertanian 11,86 persen," jelas Kasmarni.
Meski menghadapi tantangan, indikator pembangunan Bengkalis tetap mencatat tren positif. Angka kemiskinan menurun dari 6,40 persen pada 2021 menjadi 6,36 persen pada 2024. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga naik dari 73,58 pada 2021 menjadi 76,37 pada 2024, bahkan melampaui rata-rata Provinsi Riau.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka berhasil ditekan dari 7,09 persen pada 2023 menjadi 5,88 persen di akhir 2024. Menurut Bupati, capaian ini membuktikan keberhasilan program pembangunan ekonomi yang dijalankan secara sinergis oleh seluruh stakeholder.
"Semua ini menunjukkan hasil kerja keras kita bersama. Namun tentu saja masih banyak tantangan ke depan yang perlu kita hadapi dengan kolaborasi dan kebersamaan," tegasnya.
Kasmarni juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga stabilitas daerah, baik di bidang keamanan, sosial, ekonomi, maupun politik. Ia menekankan pentingnya mencegah penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan provokatif yang dapat merusak keharmonisan.
"Mari bersama-sama kita sebarkan pesan perdamaian, kesejukan, dan keharmonisan di tengah masyarakat," pesan Kasmarni.
Rakor tersebut turut diisi dengan pemaparan Forkopimda Kabupaten Bengkalis mengenai langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas daerah. Dengan demikian, Bengkalis diharapkan dapat terus tumbuh sebagai daerah yang bermarwah, maju, aman, sejahtera, dan unggul di Indonesia.