Gubri Abdul Wahid: Riau Kunci Strategis Pertahanan Nasional dan Kaya Potensi

Dan
Sabtu, 13 September 2025 | 09:15:12 WIB
Gubernur Riau, Abdul Wahid.

PEKANBARU (RA) - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid menegaskan bahwa Provinsi Riau memiliki posisi strategis, tidak hanya karena kekayaan sumber daya alam, tetapi juga peran pentingnya dalam pertahanan nasional.

Hal ini disampaikan saat acara ramah tamah bersama Panglima Kodam (Pangdam) XIX Tuanku Tambusai di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru Sabtu malam (12/9/2025).

Menurut Gubri Wahid, secara geografis, Riau terletak di pusat Pulau Sumatra dan berhadapan langsung dengan Malaysia serta Singapura.

"Penetapan Riau sebagai lokasi Kodam XIX Tuanku Tambusai oleh Presiden merupakan langkah yang sangat tepat. Pengaruh kita terhadap wilayah perbatasan sangat besar, sehingga pengamanan, baik di ibu kota Pekanbaru maupun di daerah pesisir, perlu ditingkatkan," ujarnya Sabtu (12/9/2025).

Selain kekayaan sumber daya alam, Riau juga memiliki keberagaman budaya yang perlu dijaga.

Kehadiran Kodam XIX Tuanku Tambusai di Riau tidak hanya memperkuat aspek pertahanan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Salah satu fokus utama adalah penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi setiap tahun.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama dengan Polda dan Danrem, karhutla dapat dikendalikan. Kami terus mengusung semangat Green for Riau agar Riau bebas asap," ungkap Wahid.

Gubernur juga menyoroti tantangan lain, seperti konflik lahan dan perambahan hutan ilegal, terutama di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.

"Perkembangan ekonomi yang pesat menyebabkan banyaknya perambahan hutan secara ilegal, yang memicu konflik lahan. Selain itu, konflik antara masyarakat dan perusahaan sering terjadi karena dianggap kurang berkeadilan," jelasnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Gubri Wahid meminta semua pemangku kepentingan untuk tetap waspada dan bekerja sama demi kesejahteraan masyarakat.

Wahid optimistis bahwa sinergi antara Pemerintah Provinsi Riau, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi ketahanan pangan yang tangguh, pembangunan berkelanjutan, serta Riau yang bebas dari karhutla.

"Saya percaya, dengan kerja sama yang solid, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan," tambahnya.

Tags

Terkini

Terpopuler