Kunjungi Rumah Tempe di Bogor, DWP Setjen DPR RI Ajak Cintai Produk Lokal dan Gali Potensi Bisnis

Jumat, 01 Agustus 2025 | 23:00:00 WIB
Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Setjen DPR RI, Furcony Putri Syakura, bersama Anggota DWP berkunjung ke Rumah Tempe di Bogor, Jawa Barat, Jumat, (01/08/2025). (Foto : Biro Pemberitaan DPR)

BOGOR (RA) - Ketua Bidang Sosial Budaya Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Jenderal DPR RI, Furcony Putri Syakura, bersama Anggota DWP melakukan kunjungan inspiratif ke Rumah Tempe di Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan anggota Dharma Wanita tentang potensi besar produk lokal, khususnya tempe, sebagai pangan sehat bernilai tinggi yang mampu menembus pasar ekspor.

"Kami ingin mengenalkan kepada para anggota (DWP) bahwa di Bogor ini ada rumah produksi tempe berkualitas tinggi, yang produknya bahkan sudah menembus pasar luar negeri dan mal-mal besar di Indonesia," ujar Furcony melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (2/8/2025).

Kunjungan di Pimpin Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Jenderal DPR RI adalah Martha Tornagogo.

Rumah Tempe yang dikunjungi dikenal sebagai produsen tempe yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mengekspor produknya ke negara-negara luar. Ia menjelaskan bahwa penjualan di pasar domestik, harga satu kotak tempe hanya Rp10.000, tetapi di luar negeri bisa mencapai Rp200.000 per kotak.

"Bayangkan, produk yang kita anggap biasa ini ternyata sangat bernilai tinggi di luar negeri. Ini bukti bahwa tempe kita bukan produk sembarangan," tegas Furcony.

Ia juga menekankan pentingnya generasi muda untuk mulai mencintai produk-produk lokal. Ia mengajak kaum muda untuk tidak menganggap tempe sebagai makanan kuno, melainkan sebagai produk bergizi tinggi setara daging, yang sangat baik untuk pelaku diet dan vegetarian.

Dalam kunjungan tersebut, anggota Dharma Wanita Persatuan tidak hanya melihat proses produksi, tetapi juga berkesempatan belajar membuat tempe secara langsung. Produk-produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari tempe bacem siap goreng, keripik tempe, hingga inovasi sehat seperti nugget tempe dengan sayuran.

"Kami berharap, dari kegiatan ini, muncul ketertarikan untuk mengembangkan bisnis tempe. Jadi bukan hanya belajar, tapi bisa menjadi ladang usaha baru di masa depan," tambahnya.

Kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari program tahunan Dharma Wanita Persatuan Setjen DPR RI yang menggabungkan unsur edukasi dan rekreasi. Selain memperkenalkan potensi UMKM, kegiatan ini juga mendorong pentingnya legalitas dan sertifikasi produk seperti SNI agar tempe dan produk lokal lainnya bisa bersaing di pasar global.

"Legalitas sangat penting. Jika tidak segera didaftarkan, merek-merek produk lokal bisa diambil pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami mendorong UMKM untuk mendaftarkan produknya melalui jalur resmi," ujar Furcony.

Tags

Terkini

Terpopuler