PEKANBARU (RA) - Jumlah investor di Provinsi Riau pada semester pertama tahun 2025 mencapai lebih dari 19 ribu orang. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif yang disertai dengan peningkatan aktivitas transaksi di pasar modal.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau, Emon Sulaeman, menyatakan bahwa pertumbuhan jumlah investor pada periode ini dinilai sangat baik.
"Pada semester pertama 2025, jumlah investor di Riau telah mencapai sekitar 19 ribu. Secara keseluruhan, capaian transaksi dan pertumbuhan investor menunjukkan tren yang positif," ujar Emon Kamis (14(08/2025).
Peningkatan ini didorong oleh berbagai program akselerasi yang digencarkan BEI Riau pada semester pertama. Di antaranya adalah kegiatan edukasi pasar modal secara masif serta fasilitasi pembukaan rekening efek di lingkungan kampus dan masyarakat umum. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal di Riau, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam berinvestasi secara sehat dan terukur.
Emon menambahkan, program edukasi ini juga memberikan pemahaman mendalam mengenai manfaat investasi jangka panjang serta risiko yang perlu diperhatikan.
"Kami ingin masyarakat dapat mengambil keputusan investasi dengan bijak, memahami potensi keuntungan sekaligus risiko yang menyertainya," katanya.
Dengan capaian ini, BEI Riau optimistis jumlah investor dan nilai transaksi pasar modal akan terus meningkat hingga akhir tahun 2025.
"Kami berkomitmen untuk terus memperluas edukasi dan akses masyarakat terhadap pasar modal guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Riau," tutup Emon.