Meski Belum ada Imbauan Resmi, Ketua TP PKK Pekanbaru Minta Orang Tua Batasi Kegiatan Anak

ANI
Rabu, 23 Juli 2025 | 12:11:23 WIB
Ketua TP PKK Pekanbaru imbau orang tua batasi kegiatan anak.

PEKANBARU (RA) - Berdasarkan data dari situs pemantauan kualitas udara IQAir pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) tercatat di angka 158, yang masuk dalam kategori “Tidak Sehat”.

Kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, serta penderita penyakit paru dan jantung.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Pekanbaru Sulastri Agung meminta para orang tua lebih aktif dalam mengawasi kegiatan anak.

"Saat ini kualitas udara mulai dikatakan sedang hingga tidak sehat. Meskipun belum ada surat resmi dari pemerintah untuk libur ataupun kewajiban menggunakan masker, kita minta orang tua yang lebih protek terhadap anaknya," kata Sulastri, Rabu (23/7/2025).

Sulastri juga menganjurkan para orang tua untuk memberikan masker sebagai pelindung dari virus pernafasan terhadap anak.

"Kita imbau orangtua untuk memberikan anaknya masker saat berangkat sekolah. Batasi anak untuk beraktifitas di luar rumah, kalau memang tak perlu keluar rumah, ya ada baiknya di rumah saja," kata Sulastri.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru telah merilis sebanyak 135 hotspot terdeteksi tersebar di lima wilayah kabupaten/kota di Riau.

Kondisi ini menjadikan Riau sebagai provinsi dengan sebaran hotspot terbanyak kedua di Sumatera hari ini, dari total 520 titik panas yang tercatat di seluruh pulau. Titik panas terbanyak terpantau di Sumatera Utara, yakni 149 titik.

Rokan Hilir menjadi wilayah dengan jumlah hotspot tertinggi di Riau, yakni sebanyak 91 titik. Disusul oleh Pelalawan sebanyak 22 titik, Rokan Hulu dengan 17 titik, Kota Dumai 4 titik, dan Kampar dengan 1 titik.

Dari total tersebut 135 yang terdeteksi, sebanyak 3 titik berada pada tingkat kepercayaan tinggi yang mengindikasikan potensi kuat sebagai kebakaran hutan atau lahan aktif. Sementara itu, 8 titik berada pada tingkat kepercayaan sedang dan 124 titik pada kategori rendah.

Dengan situasi ini, BMKG dan pemerintah daerah mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemukan potensi kebakaran lahan.

Langkah mitigasi dan respons cepat sangat diperlukan agar kondisi tidak semakin memburuk dan mengakibatkan kabut asap yang mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.

Terkini

Terpopuler