PEKANBARU (RA) - Kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru menciptakan kekesalan bagi pengendara yang melintas. Pasalnya, kemacetan tersebut kerap kali terjadi di jam sibuk.
Salah satu ruas jalan protokol yang sering terjadi kemacetan tersebut, ialah U-Turn di depan Koki Sunda, Jalan Jenderal Sudirman. Bahkan menyebabkan kemacetan dua arus sekaligus.
Salah seorang pengendara, Noviandra menyebutkan kemacetan ini terjadi hampir sepanjang hari, dimulai pagi, siang, sore hingga malam hari.
"Saya berangkat kerja dari arah Arifin Ahmad selalu kena macet. Baru masuk Jalan Sudirman sudah mulai padat kendaraannya, dan sampai di Menara BRI sudah macet parah," kata Noviandra, Senin (14/7/2025).
Dirinya menyebutkan kemacetan ini diakibatkan oleh aktifitas Pak Ogah dalam mengatur arus lalu lintas. Dimana menurutnya, sengaja menghambat kecepatan kendaraan lain untuk memberikan jalan pada kendaraan yang memberinya uang.
"Pak Ogah itu kan ngestop lajur kendaraan yang lurus untuk ngasih jalan ke kendaraan yang mau belok. Jadinya bikin macet, kalau tak ada mereka disana (U-Turn Koki Sunda, red) tak ada parah macet tu," katanya.
Dirinya juga mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan dalam pengawasan arus lalu lintas itu. Tidak hadirnya Dishub dalam hal ini menjadi salah satu catatan yang perlu dikoreksi pemerintah.
"Dishub harus bertanggungjawab dalam macetnya ruas jalan, apalagi ini jalan protokol, jalannya lebar kok bisa macet?," katanya.
"Katanya Pak Ogah tak boleh ada di jalanan. Kok ini meraka masih banyak juga? Dishub bagaimana ni pengawasannya. Kalau memang tak kerja, pak Walikota diminta untuk evaluasi saja mereka itu," pungkasnya.

