ROHIL (RA) - Dalam upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polsek Bangko Pusako terus menggencarkan patroli pencegahan ke sejumlah wilayah rawan. Kali ini, patroli dilakukan di Dusun Pendekar, Kepenghuluan Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Jumat (11/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Bahagia Ginting bersama personelnya.
Patroli dilakukan untuk memberikan imbauan serta edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat cuaca panas dan kering yang tengah melanda kawasan tersebut.
"Kami terus meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang berpotensi rawan terjadi karhutla. Tujuannya untuk mencegah sejak dini serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak hukum dari membakar hutan atau lahan,” ujar Iptu Bahagia Ginting.
Menurut Kapolsek, Dusun Pendekar merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan gambut dan cukup rentan terhadap kebakaran, terutama saat musim kemarau.
"Kami sampaikan secara langsung kepada masyarakat bahwa tindakan pembakaran hutan dan lahan merupakan pelanggaran hukum dan bisa dikenakan sanksi pidana. Selain itu, dampaknya sangat merugikan baik dari sisi kesehatan, lingkungan, hingga perekonomian masyarakat," tegas Kapolsek.
Dalam patroli tersebut, petugas juga menyambangi rumah-rumah warga dan lahan pertanian untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran lahan secara ilegal.
Masyarakat tampak menyambut baik kehadiran aparat dan menyatakan siap mendukung upaya pencegahan karhutla.
"Kami senang dan mendukung kegiatan seperti ini. Semoga tidak ada lagi kebakaran seperti tahun-tahun lalu. Kami juga akan lebih waspada dan melapor jika melihat ada aktivitas mencurigakan," ungkapnya.
Polsek Bangko Pusako juga bekerja sama dengan pemerintah kepenghuluan serta tokoh masyarakat setempat untuk membentuk jaringan informasi dini. Dengan keterlibatan masyarakat, diharapkan potensi kebakaran bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat adalah kunci utama dalam mencegah karhutla. Kami harap semua pihak terus bekerja sama dan saling mengingatkan," pungkas Iptu Bahagia Ginting.