PEKANBARU (RA) - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pekanbaru Sulastri Agung terus berupaya dalam meningkatkan mutu kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat, khususnya pada anak usia dini.
"Kita selalu berupaya agar pelayanan kesehatan dasar seperti posyandu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyakarat. Yang tentu hal ini harus didukung dengan adanya fasilitas lainnya," kata Sulastri Agung, Rabu (9/7/2025).
Terlebih lagi dikatakan Sulastri, saat ini pemerintah tengah menggalakkan program wajib belajar 13 tahun yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan ditetapkan sebagai program super prioritas nasional.
"Saat ini pemerintah sudah menetapkan Program Wajib Belajar 13 tahun. Dan kita wajib mendorongnya karena 13 tahun tersebut sudah mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)," kata Sulastri.
Salah satu upaya yang akan dilakukan Sulastri dalam waktu dekat ini, disebutkannya adanya ketersediaan PAUD Holistik Integratif.
"Kita ingin ada PAUD HI di tiap posyandu, sekurangnya di posyandu tiap kelurahan. Karena ini merupakan upaya pengembangan anak usia dini secara menyeluruh dan terpadu, mencakup layanan gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan untuk mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan anak," katanya.
Dengan adanya PAUD HI tersebut, sebut Sulastri, para orang tua yang dalam ekonomi kurang mampu dapat memberikan pendidikan PAUD kepada anak tanpa mengeluarkan biaya.
"Kita ingin ada PAUD Holistic Integratif ini sesuai dengan peraturan yang menetapkan wajib belajar tidak lagi 12 tahun, namun 13 tahun. Artinya anak-anak kita sudah diwajibkan untuk masuk sekolah PAUD atau TK sederajat, mulai dari usia 1 - 6 tahun wajib 1 tahun belajar atau ada ijazah sebelum masuk SD," ungkapnya.
"Jadi, bagi orang tua yang kurang mampu untuk menyekolahkan anak mereka untuk PAUD atau TK yang berbayar, mereka bisa mengantarkan anaknya ke Posyandu itu," pungkasnya.