BENGKALIS (RA) - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau yang dipusatkan di Kota Bengkalis bukan hanya menjadi momen religius penuh syiar Islam, tetapi juga menjadi berkah ekonomi bagi ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kawasan Lapangan Tugu Bengkalis menjadi pusat keramaian masyarakat setiap malam selama pelaksanaan MTQ. Ratusan pelaku UMKM yang menempati area bazar pun menikmati hasil penjualan yang memuaskan.
Ketua Bengkalis Event Organizer (BEO), komunitas yang dipercaya menata area UMKM, Muhammad Rahim alias Adek, mengungkapkan bahwa sebanyak 181 pedagang aktif berjualan di lokasi tersebut, mulai dari kuliner hingga produk kerajinan lokal.
"Hari pertama saja rata-rata pedagang sudah balik modal. Biaya lapak hanya Rp400 ribu dan itu sudah termasuk untuk kebersihan, listrik, dan operasional tim BEO yang bertugas setiap malam," kata Adek, Rabu (2/7/2025).
Adek menjelaskan, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Sejak sore hingga malam hari, pengunjung terus memadati arena bazar, membuat para pedagang tak pernah sepi pembeli.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan dari pedagang yang merasa rugi. Justru semuanya merasa untung. Ini momentum luar biasa bagi kebangkitan ekonomi rakyat Bengkalis," tambahnya.
Salah satu pedagang, Azmi, yang menjual aneka makanan ringan, bahkan mengaku omzet jualannya mencapai Rp2 juta per malam.
"Luar biasa ramainya. Hampir tiap malam dagangan laris manis. Ini sangat membantu kami sebagai pelaku UMKM. Semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan ke depannya," ujar Azmi.
Cerita serupa juga disampaikan Adi, pedagang bakso. Ia mengaku kehabisan stok dagangan sebelum malam berakhir.
"Kami mulai jualan dari sore sampai sekitar jam 10 malam. Tapi sebelum waktunya, bakso sudah habis terjual. Keuntungannya sangat luar biasa," ucapnya dengan wajah sumringah.
Sementara itu, terkait isu parkir liar yang sempat viral di media sosial, Adek menegaskan bahwa BEO tidak memiliki keterlibatan dalam pengelolaan parkir.
"Kami tegaskan, pengelolaan parkir bukan tanggung jawab BEO. Kami hanya fokus pada penataan dan pelayanan pedagang di area Lapangan Tugu," tutup Adek.