PEKANBARU (RA) - Mantan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) DPRD Riau, Asri Auzar, mengungkap fakta mengejutkan terkait kerusakan hutan di Bumi Lancang Kuning.
Dia menyebut bahwa sebanyak 1,3 juta hektare kawasan hutan di Riau telah dirambah secara ilegal oleh korporasi dan oknum - oknum tak bertanggung jawab.
Pernyataan itu disampaikannya saat menanggapi langkah tegas yang diambil pemerintah pusat melalui pembentukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Asri, Satgas PKH adalah jawaban atas pembiaran yang selama ini terjadi, terutama di kawasan-kawasan konservasi seperti Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan.
"Kalau tidak ditertibkan, kawasan hutan akan terus dirambah cukong. Dalam temuan pansus monitor lahan yang saya ikuti, teridentifikasi sekitar 1,3 juta hektare hutan telah dibabat tanpa izin," ujar Asri Auzar, Kamis (26/6/2025).
Asri menjelaskan bahwa perambahan itu tak hanya terjadi di TNTN, tetapi juga menyasar kawasan penting lainnya seperti Bukit Batabuh, Taman Hutan Raya Sultan Syarif Kasim, margasatwa Duri Pinggir, Bukit Suliki 13 Koto Kampar, Kepala Kambing di Rokan Hilir, hingga Giam Kecil di Kabupaten Siak.
Mirisnya, lanjut Asri, praktik penguasaan lahan kerap dilakukan dengan kedok masyarakat. Padahal di balik itu semua, terdapat aktor-aktor besar dari kalangan pengusaha yang menguasai puluhan bahkan ratusan hektare lahan.
"Kalau dua hektare, itu masih masuk akal milik masyarakat. Tapi kalau sudah sepuluh hektare ke atas, jelas itu pengusaha. Satgas PKH jangan ragu menindak, jangan diberi ampun," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam pembahasan Pansus RTRW, pihaknya memang tidak menemukan secara langsung siapa saja yang menguasai lahan di TNTN. Namun, dari pantauan lapangan, terlihat jelas bahwa banyak area telah dibuka dan digunakan secara ilegal.
"Secara administratif tak ditemukan penguasa lahan. Tapi kenyataan di lapangan berkata lain, kawasan itu sudah rusak dan dikuasai secara ilegal," ungkapnya.