KUANSING (RA) - Dalam rangka mendukung program penghijauan dan pelestarian alam, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Singingi Hilir bersama tokoh masyarakat melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon di wilayah hukum Polsek Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, pada Kamis (12/6/2025).
Kegiatan dimulai pukul 16.20 WIB di Lapangan Bunga Tanjung Sakti, Desa Petai, Kecamatan Singingi Hilir. Adapun jenis bibit yang ditanam meliputi rambutan, mangga, dan matoa.
Penanaman ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan kontribusi dalam membentuk ekosistem yang lebih seimbang serta berkelanjutan.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua KONI Kuantan Singingi Andi Cahyadi, Ketua Askab PSSI Hengky Prima Hidayat, SE, Kapolsek Singingi Hilir Iptu Alferdo Krisnata Kaban, S.H., Kasi Pemerintahan Kecamatan Singingi Hilir Amin Basuki, SP, MM, Kepala UPTD Puskesmas Siti Aisyah, S.Tr.Keb, Kepala Desa Petai Asril, Ketua BPD Muhammad Dani, serta para ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, dan tokoh masyarakat lainnya.
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., melalui Kapolsek Singingi Hilir, IPTU Alferdo Krisnata Kaban, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Program Kapolda Riau dalam mendukung pelestarian alam dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Penanaman bibit pohon ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga bentuk komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan lestari,” ujar Iptu Alferdo.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghapus stigma negatif terkait kebakaran hutan dan lahan yang selama ini kerap dikaitkan dengan wilayah Singingi Hilir.
Dengan gerakan menanam ini, diharapkan akan tumbuh kesadaran kolektif dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah terjadinya bencana ekologis.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan antara unsur pemerintahan, aparat, dan warga setempat.