BENGKALIS (RA) - Delegasi Ube International Environmental Cooperative Association (Ube IECA) Japan bersama Tim Organisasi Semesta melakukan kunjungan kerja ke kawasan mangrove Kelompok Paghet Seghagah Desa Kelapapati, Rabu (4/6/2025).
Kunjungan tersebut disambut antusias oleh siswa SMP Negeri 4 Bengkalis yang menyanyikan lagu selamat datang, serta sambutan resmi dari Pemerintah Desa Kelapapati melalui Sekretaris Desa, DLH Bengkalis, Ketua BPD Kelapapati, LSM Bahtera Melayu, dan Ketua Fisabilillah Community Desa Kelapapati Kampung Tangguh Bebas dari Narkoba.
Kehadiran pihak Ube IECA Japan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi terbangunnya kemitraan berkelanjutan antara pihak internasional, pemerintah daerah, dan komunitas lokal dalam pengelolaan lingkungan serta pembangunan berbasis masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, delegasi Ube IECA Japan memberikan apresiasi kepada Kelompok Paghet Seghagah Desa Kelapapati atas kerja keras mereka dalam merawat dan merehabilitasi kawasan mangrove.
Ketua Organisasi Semesta Bengkalis, Seno Sutrisno, juga memberikan penghargaan tinggi terhadap keberadaan dan kinerja komunitas mangrove ini. Menurutnya, upaya yang dilakukan komunitas tersebut merupakan langkah nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, mengurangi abrasi, mendukung kehidupan biota laut, serta membantu perekonomian lokal.
"Komunitas ini tidak hanya berperan dalam rehabilitasi ekosistem, tetapi juga telah membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian alam. Kegiatan edukasi, penanaman mangrove, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menunjukkan semangat sadar lingkungan dan tanggung jawab sosial yang luar biasa," ungkap Seno.
Seno berharap agar komunitas mangrove Paghet Seghagah terus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, swasta, dan lembaga lainnya agar program-program yang telah berjalan dapat semakin berkembang.
Usai diskusi panjang mengenai konservasi, rehabilitasi, dan edukasi mangrove, kunjungan rombongan Ube IECA Japan ditutup dengan penanaman dan pembibitan mangrove jenis Rhizophora apiculata sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan pesisir.
Sementara itu, Ketua Kelompok Paghet Seghagah Desa Kelapapati, Rio Fernandes, berharap agar pelestarian mangrove ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat pesisir untuk tetap menjaga ekosistem mangrove sebagai sumber ekonomi tanpa merusaknya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bengkalis Kasmarni melalui program Bermasa yang telah memberikan support kepada kami untuk tetap melestarikan kawasan pesisir, Pemerintah Desa Kelapapati atas dukungan infrastruktur, BPD Kelapapati, Yayasan Gambut, Global Environment Centre, dan LSM Bahtera Melayu yang telah mendukung kami selama 12 tahun ini," pungkas Rio. (Infotorial)