ROKAN HULU (RA) - Bupati Rokan Hulu, Anton, melakukan peninjauan terhadap kerusakan Jembatan Sungai Klubi yang terletak di Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan, Rabu (4/6/2025) kemarin.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas laporan warga pascabanjir besar yang melanda wilayah tersebut pada awal tahun 2025.
Dalam peninjauan itu, Bupati Anton didampingi sejumlah pejabat penting, antara lain perwakilan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) III Sumatera, BPMPD Provinsi Riau, Asisten II Setda Rohul, Kadis BPMPD Rohul, Plt. Kadis PUPR, Camat Kepenuhan, serta Kepala Desa Kepenuhan Barat.
Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa jembatan tersebut mengalami kerusakan parah mencapai 75 persen, terutama pada bagian struktur bawah yang tergerus arus sungai. Kerusakan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya bagi warga yang melintasi, serta terganggunya arus lalu lintas dan distribusi barang antar wilayah.
"Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu akan mengupayakan percepatan perbaikan jembatan ini, mengingat fungsinya yang sangat vital bagi mobilitas dan ekonomi warga," ujar Bupati Anton dalam keterangannya kepada wartawan usai peninjauan.
Jembatan Sungai Klubi selama ini menjadi akses utama yang menghubungkan sejumlah kecamatan penting, seperti Kepenuhan, Kepenuhan Hulu, hingga Kunto Darussalam. Keberadaan infrastruktur ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat, khususnya dalam aktivitas perdagangan hasil pertanian dan perkebunan.
Kepala Desa Kepenuhan Barat, Jamal, menyampaikan harapan besar agar perbaikan tidak lagi bersifat sementara. Ia mendorong agar pemerintah membangun jembatan dengan struktur permanen yang kokoh dan tahan terhadap bencana alam.
"Semoga setelah ditinjau langsung oleh Pak Bupati, pembangunan jembatan permanen bisa segera terealisasi, agar roda perekonomian masyarakat kembali berjalan normal," harap Jamal kepada media.
Jamal juga menuturkan bahwa selama beberapa bulan terakhir, masyarakat terpaksa menggunakan jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama dan berisiko, terutama saat musim hujan.
Selain meninjau Jembatan Sungai Klubi, Bupati Anton juga melanjutkan kunjungannya ke Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, yang sebelumnya juga terdampak bencana banjir.
Di lokasi ini, ia meninjau kondisi bahu sungai yang tergerus derasnya arus air, yang berpotensi mengancam pemukiman warga.
Dalam upaya mitigasi, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berencana membangun turap atau tanggul penahan sungai di titik-titik kritis yang rawan longsor dan abrasi. Pembangunan ini dirancang sebagai bagian dari program jangka menengah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan warga.
"Penanganan pascabencana harus bersifat komprehensif dan berkelanjutan, bukan hanya tambal sulam. Ini bagian dari komitmen kami," tegas Anton.
Bupati Anton juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan instansi vertikal seperti BWS agar penanganan bencana dapat terintegrasi secara efektif, baik dari sisi teknis maupun pembiayaan.