Riau Eye Center Gelar Pemeriksaan Mata Gratis untuk Jurnalis

Senin, 05 Mei 2025 | 11:27:28 WIB
Riau Eye Center Gelar Pemeriksaan Mata Gratis.

PEKANBARU (RA) - Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mata, Klinik Mata Riau Eye Center (REC) menggelar pemeriksaan mata gratis khusus untuk para jurnalis, Senin (5/5/2025). 

Kegiatan ini berlangsung di klinik yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta No. 400 B, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari visus dan ARK, tonometer non-contact, hingga konsultasi langsung dengan dua dokter spesialis mata, yakni dr. Herman, SpM dan dr. Nur Chaironika, SpM.

Public Relations dan Marketing Riau Eye Center, Rahmad Hidayat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen REC dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, termasuk insan pers yang menjadi mitra penting dalam menyebarluaskan informasi kesehatan.

"REC didirikan oleh para dokter spesialis mata berpengalaman. Karena itu, kami memiliki kewenangan dan kompetensi penuh dalam memilih teknologi dan pengobatan terbaik untuk pasien. Tujuan kami adalah memberikan layanan yang maksimal dengan hasil yang optimal," ujar Rahmad.

Ia menambahkan, REC mengandalkan teknologi mutakhir dari Jerman dan Amerika untuk menunjang diagnosa serta tindakan medis. Hal ini menjadi keunggulan yang membedakan REC dengan klinik mata lainnya.

"Ketika teknologi terbaik dipadukan dengan keahlian dokter yang mumpuni, maka hasil pengobatan akan jauh lebih maksimal," ungkapnya.

Meski mampu menangani berbagai keluhan mata, REC saat ini lebih memfokuskan layanan pada kasus retina, glaukoma, dan katarak. 

Untuk operasi katarak, REC menggunakan teknologi phacoemulsification, yakni prosedur canggih yang memungkinkan tindakan hanya dalam waktu lima menit.

"Setelah operasi, pasien bisa langsung kembali beraktivitas seperti biasa. Ini tentu menjadi solusi yang sangat efisien dan minim risiko," tambah Rahmad.

Selain teknologi, kenyamanan pasien juga menjadi prioritas. Fasilitas di REC dirancang senyaman mungkin, dengan ruang tunggu ber-AC, mushalla, toilet bersih, dan pilihan minuman bagi pengunjung.

Lokasinya yang strategis di jalan utama serta dilengkapi area parkir yang luas menjadi nilai tambah tersendiri bagi pasien dari dalam maupun luar kota.

Rahmad juga menyoroti meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata, terutama di tengah gaya hidup digital yang menyebabkan berbagai gangguan, seperti mata kering, perih, dan kelelahan visual.

"Keluhan yang paling sering kami temui adalah mata kering akibat terlalu lama menatap layar tanpa berkedip. Ini membuat mata kekurangan pelumas alami," jelasnya.

Ia menyebut, pasien REC tidak hanya berasal dari Pekanbaru, tetapi juga dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Bahkan, dr. Herman dan dr. Chaironika kerap menjadi rujukan untuk menangani kasus-kasus kompleks, seperti glaukoma berat dan kerusakan saraf retina.

"Tindakan medis untuk kasus fatal seperti putusnya saraf retina bisa dilakukan jika masih dalam golden period. Kalau sudah lewat, kemungkinan keberhasilannya hanya 50:50," terangnya.

Rahmad juga memastikan bahwa seluruh layanan di Riau Eye Center ditawarkan dengan harga kompetitif, agar dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kami ingin semua kalangan bisa mendapatkan layanan kesehatan mata yang berkualitas tanpa harus khawatir soal biaya," tutupnya.

Kegiatan pemeriksaan mata gratis ini disambut antusias oleh para jurnalis yang hadir. Usai menjalani serangkaian pemeriksaan menggunakan peralatan canggih, para peserta juga berkesempatan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai hasil diagnosa.

Tags

Terkini

Terpopuler