Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Korban Tewas Capai 144 Orang

Sabtu, 29 Maret 2025 | 06:45:00 WIB
Gempa Myanmar/Net

RIAU AKTUAL (RA) – Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar terus bertambah. Hingga Sabtu (29/3/2025), pihak berwenang melaporkan sedikitnya 144 orang meninggal dunia dan 732 lainnya mengalami luka-luka.

Sebagian besar kehancuran terjadi di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar yang terletak dekat dengan episentrum gempa. Laporan dari MRTV, media pemerintah Myanmar, menyebutkan bahwa jumlah korban masih dapat bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih berlangsung.

Di Amarapura, sebuah wilayah kuno yang kini menjadi bagian dari Mandalay, tim penyelamat menemukan jasad 30 orang dari reruntuhan apartemen bertingkat.

"Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, kota kami tampak seperti kota yang runtuh," ujar seorang petugas penyelamat, seperti dikutip dari Reuters. Ia memperkirakan sekitar 20 persen bangunan di wilayah itu telah hancur.

"Kami menerima panggilan bantuan dari orang-orang yang terjebak di dalam reruntuhan, tetapi kami kekurangan tenaga dan alat berat untuk membersihkan puing-puing. Namun, kami tidak akan berhenti bekerja," lanjutnya.

Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin junta militer Myanmar, mengatakan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah dan menyerukan bantuan internasional.

"Kami mengundang negara mana pun untuk memberikan bantuan dan sumbangan guna menanggulangi bencana ini," ujarnya dalam pernyataan resmi.

Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menyatakan kesiapan negaranya untuk memberikan bantuan.

"Kami akan membantu," katanya saat berbicara di Gedung Putih pada Jumat.

Sementara itu, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) melalui juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce, mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim ahli bencana untuk membantu Myanmar jika diperlukan.

"USAID telah menyiapkan tim tanggap darurat yang siap bergerak jika permintaan bantuan datang," ujarnya dalam konferensi pers.

Guncangan gempa juga terasa hingga ke negara tetangga, Thailand. Di ibu kota Bangkok, laporan sementara menyebutkan sedikitnya sembilan orang tewas akibat runtuhnya beberapa gedung pencakar langit.

Mandalay sendiri, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa, merupakan pusat budaya dan agama Buddha di Myanmar. Petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi puluhan biksu yang terperangkap di bawah reruntuhan Biara Phaya Taung.

Upaya penyelamatan masih terus dilakukan, sementara pihak berwenang berusaha mengatasi dampak gempa dan memastikan bantuan segera sampai kepada para korban.

 

 

 

Terkini

Terpopuler