RIAU (RA) – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid terus mencari cara agar defisit anggaran Rp3,5 miliar dapat teratasi.
Salah satunya, ia ingin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Kepolisian Daerah (Polda) Riau berkoordinasi untuk melakukan penertiban wajib pajak yang menunggak melalui razia. Hal ini, menurut Abdul Wahid, diharapkan dapat membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Abdul Wahid menegaskan bahwa peningkatan PAD saat ini menjadi prioritas di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang sulit.
"Banyak tunggakan pajak yang belum dibayarkan oleh wajib pajak. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan kepolisian guna menegakkan aturan dan memastikan kepatuhan wajib pajak," kata dia usai pertemuan dengan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan di Kantor Gubernur Riau, Selasa (18/3/2025).
Menurut Wahid, sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian sangat diperlukan agar kebijakan ini berjalan efektif.
"Di tengah defisit PAD, kita harus mencari solusi nyata. Salah satunya adalah dengan melakukan razia untuk memastikan para wajib pajak memenuhi kewajibannya," tegasnya.