RENGAT (RA) - Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Inhu Bakri selaku PPK proyek optimalisasi kelistrikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Senin (11/4) di ruang kerjanya kepada sejumlah wartawan menyatakan bahwa proyek optimalisasi kelistrikan RSUD Indrasari Rengat tersebut sudah selesai 100 Persen.
"Seluruh item proyek telah selesai seratus persen, baik genset dengan kapasitas 630 KVA, panel APP, panel MDS dan power house, serta perangkat pendukung lainya," katanya.
Namun belum dapat difungsikan, karena masih menunggu pihak PLN Area Rengat untuk melakukan kenaikan daya, sementara biaya pendaftaran kenaikan daya itu sudah kami bayarkan sejak Desember 2015 lalu.
"Genset dengan merk perkin berkapasitas 630 KVA dan perangkat pendukung lainya yang dilaksanakan Distamben Inhu dengan anggaran mencapai Rp.8,2 miliar ini tidak dapat difungsikan dan dioperasionalkan Tanpa adanya kenaikan daya dari PLN," ujarnya.
Namun kenyataannya berdasarkan pantauan beberapa wartawan dilokasi Proyek optimalisasi kelistrikan RSUD Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat masih dijumpai adanya aktifitas bongkar muat barang milik proyek yang baru masuk.
Seorang petugas dari Distamben Inhu yang berada dilokasi pekerjaan menghilang sebelum barang tersebut selesai dibongkar, sehingga tidak dapat dikonfirmasikan terkait barang yang masuk tersebut.
Sementara itu para pekerja yang berhasil dijumpai dilokasi proyek mengaku tidak tahu menahu tentang barang tersebut "saya hanya pekerja bongkar muat barang dari perusahaan jadi tidak tahu apa-apa tentang hal ini," ujar salah seorang pekerja.
Laporan : MAN