RIAU (RA) - Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Parisman Ihwan, mengungkap Musyawarah Daerah (Musda) untuk mencari calon Ketua DPD I yang baru sehubungan telah habisnya masa jabatan Syamsuar akan segera digelar.
"Tinggal menunggu jadwal dari DPP kapan musdanya? Yang jelas setelah rakernas," kata dia, Kamis (5/2/2025).
Diketahui, pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Golkar itu akan dilaksanakan besok, Jumat (7/2/2025).
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia sebelumnya mengatakan, pengurus partai beringin ini sedang menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Musda. Nantinya juklak ini akan ditetapkan pada saat Rakernas. Setelah itu, Musda sudah bisa dilakukan oleh pengurus partai Golkar tingkat provinsi.
Menurut Parisman Ihwan, untuk Juklak dan Juknis (petunjuk teknis) tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya, termasuk tentang kriteria calon Ketua DPD.
"Tetap kader Golkar yang dibolehkan untuk maju sebagai calon ketua, silahkan kader maju," ujarnya.
Ramai diberitakan sebelumnya, sudah ada beberapa nama yang kabarnya masuk dalam bursa calon Ketua DPD I Golkar Riau termasuk Parisman Ihwan, Karmila Sari, hingga Yulisman. Dari nama-nama tersebut nama Parisman Ihwan yang kuat digadang-gadang sebagai calon ketua dan telah mendapat banyak dukungan dari para ketua DPD II kabupaten/kota serta sayap-sayap organisasi, termasuk disokong oleh Ketua DPD I Golkar Riau saat ini, Syamsuar.
Namun belakangan, nama Wakil Gubernur Riau terpilih SF Hariyanto yang bukan merupakan kader Golkar juga makin santer terdengar akan merebut kekuasaan di partai beringin itu.
SF Hariyanto disebut juga diam-diam getol menginginkan posisi itu karena tampak menemui Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta beberapa Waktu lalu. SF juga tampak hadir ketia Bahlil berkunjung ke Pekanbaru dalam kapasitasnya sebagai Menteri ESDM, kemarin, Rabu (5/2/2025).
Meskipun bukan kader, SF Hariyanto telah mendapat dukungan dari beberapa kader Golkar seperti politisi senior Suparman dan Wakil Ketua Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Riau Nasarudin.
Terkait munculnya nama non-kader ini, Parisman Kembali menegaskan pelaksanaan Musda Gulkar Riau sudah diatur mulai dari Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai dan Peraturan Organisasi (PO).
"Rekan-rekan kader silakan maju," pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk pemilik suara di Musda Golkar Riau sendiri ada 18 pemilik suara yaitu 12 suara untuk masing-masing DPD II kabupaten/kota, satu suara untuk DPD I tingkat provinsi, tiga suara untuk Hasta Karya dan dewan pertimbangan.